Bel istirahat berbunyi, mereka semua pun bersama-sama berjalan ke kantin seperti biasanya. Canda dan tawa terdengar ketika mereka berjalan melewati lorong kelas-kelas menuju kantin. Tetapi satu orang di antara mereka yang terlihat diam kala itu.
Perempuan itu adalah Predict yang kini sedang berjalan di samping kanan dari Nada yang berbincang bersama Icha dan Lilac. Predict yang hari itu mengenakan jaket hitam yang biasanya ia pakai, berjalan dengan santai dan sebuah buku di tangan kananya yang tidak ia baca karena mereka sedang berjalan.
Mereka pun sampai di kantin, melihat Fatur, Leo dan Dhani yang sudah mendapatkan tempat duduk untuk mereka. Juga beberapa pesanan mereka yang sebelumnya mereka titipkan pada ketiga lelaki itu, karena langkah laki dari tiga lelaki itu lebih cepat dari pada mereka semua.