Ketika langkah keduanya berhenti yang juga membuat langkahku terhenti, aku pun membuka mataku dan menyadari jika kami sudah berada di depan pintu kamar dari Mamanya Leo. Leo yang ada di samping kananku itu, mengetuk pintu tersebut sebanyak tiga kali sampai Mama Leo membukakan pintu itu untuk kami dan segera memeluk kami dengan erat, seraya berucap.
"Ya ampun… Kalian baik-baik saja kan? Anak Mama baik-baik saja?" Ucapnya seraya memelukku dan Slavia, tidak dengan Leo. Inilah Mama Leo yang selalu menganggapku anaknya, sedangkan Leo tidak terlalu ia manja seperti kami.
"Ayo masuk!" Mama Leo menarik kami untuk masuk ke dalam kamar hotel. Aku, Leo dan Slavia pun masuk ke dalam dan melihat kedua orang tua ku bersama Ayah Leo yang sedang duduk di sebuah kursi yang ada di sana.