Lamanya kami menunggu membuat kaki ku mulai terasa pegal, aku yang sudah merasa lebih tenang pun memilih untuk duduk di lantai dan menyuruh pada Slavia untuk ikut duduk di sampingku. Sementara Leo masih berdiri dan memperhatikan kami yang duduk di atas lantai dan bersandar.
Aku meluruskan kedua kakiku ke depan, dan bersandar pada dinding lift. Sementara Slavia di sampingku duduk dan bersandar pada bahuku. Semakin lama, keheningan yang membelenggu kami membuatku merasa jenuh dan mengantuk, tetapi aku berusaha untuk tetap terbangun menemani Leo yang masih berdiri dan kini telah bersandar di samping panel lift.
Slavia? Dia sudah tertidur dan membaringkan dirinya di sampingku, aku sengaja menjadikan kepalaku sebagai bantalnya agar dia bisa tidur dengan lebih nyaman.