"Kita harus membantu mereka, bagaimana Dict?" Tanya Lilac, menuntut sebuah penjelasan pada Predict yang masih menutup kedua matanya itu. Lama menunggu akhirnya Predict kembali menjelaskan bagaimana cara mereka harus membantu Siska.
"Kita akan membantunya, dengan mencari tahu masa lalunya dan apa yang membuatnya terjebak di sana." Jelas Predict yang membuka mata dan menoleh pada Lilac yang mengerutkan keningnya mendengar penjelasan tersebut.
"Bagaimana caranya?" Tanya Lilac kembali, sedangkan mereka saja tidak di terima di Desa Kampumuni. Bagaimana mereka akan mencari tahu jika benar Siska berada di sana.
"Kita akan pikirkan itu nanti ya, sekarang kita fokus saja pada apa yang harus kita lakukan sekarang!" Ucap Predict yang bangkit dari posisi berbaringnya, membuat Lilac semakin kebingungan dengan apa yang baru saja Predict ucapkan.
"Memang sekarang kita harus apa?" Tanya Lilac pada Predict yang berjalan ke arah pintu dan membuka pintu tersebut.