Untunglah saat Leo dan kedua orang tua Lilac masuk ke dalam ruang tempat Lilac di rawat itu, Lilac sudah bisa tenang dan berpura-pura untuk tertidur dengan lelap. Sehingga tangisannya di pagi itu yang sama menyakitkannya seperti malam tadi tidak di ketahui oleh siapapun termasuk Leo.
Pagi itu Lilac di perbolehkan untuk pulang oleh pihak dokter, karena lukanya tidak terlalu serius. Leo yang membawa mobil milik Ibunya Lilac pun mengantarkan merea pulang, sementara mobil sang Ayah yang tadi di pakai oleh kedua orang tuanya Lilac itu telah di antarkan ke rumah oleh supir yang baru saja beberapa bulan ini bekerja bersama Ayah Lilac di kantornya.