Leo menatap sang adik dengan tatapan tidak percaya, setelah melihat anggukan dari sang adik yang merupakan jawaban dari pertanyaannya yang menanyakan apakah adiknya itu berkata yang sebenarnya atau hanya bercanda.
"Serius?" Tanya Leo kembali seakan anggukan kepala dari Slavia sebelumnya belum membuatnya merasa percaya.
"Ya ampun kak Leo… Slavia serius!" Jawab sang adik kembali yang merasa gemas sekaligus kesal pada sang kakak yang kembali mempertanyakan hal itu padanya. Leo tertawa menertawakan adiknya yang kini duduk di hadapannya dengan kesal.
"Ya sudah… Bagaimana? Apa yang mau kau ceritakan?" Tanya Leo yang kemudian membenarkan duduknya menghadap pada sang adik yang duduk di atas kasurnya dan menatap padanya dengan kedua pipi yang di kembungkan.
"Jadi gini kak, lima hari yang lalu itu temen sekelas Slavia yang bernama…"