Malam itu begitu hening karena penghuni dari dua kamar itu sudah terlelap seluruhnya. Dua kamar yang memiliki connect pintu itu terasa luas karena pintu penghubung tersebut sengaja tidak di tutup dan di biarkan terbuka.
Jam sudah menunjukkan pukul tiga dini hari, di mana orang-orang sangat terlelap pada jam itu. Tetapi tidak untuk Lilac. Perempuan yang awalnya memejamkan matanya itu, tiba-tiba membuka kedua matanya saat ia merasakan ada sesuatu yang mengganggu pikirannya.
Lilac menatap ke arah langit-langit kamar hotel tersebut dan menoleh pada ketiga temannya yang ada di sampingnya yang masih terlelap. Kedua mata Lilac menyipit saat ia menoleh ke kanan untuk menatap Nada yang ada di sampingnya.
Ia melihat ada sesuatu, atau lebih tepatnya seseorang yang berdiri di dekat pintu keluar yang sedang menghadap ke arahnya.