"Saya mencintai Bapak, apa Bapak percaya?" tanya Allena membuat tubuh Nio menegang.
Jantung Nio berdegup kencang mendengar pernyataan Allena. Tak hanya itu, bahkan jantung Allena pun berdegup kencang. Entah apa yang terjadi, Allena merasa tak percaya bisa mengatakan semua itu. Terlebih, Nio bukanlah siapa-siapanya.
Tubuh keduanya yang begitu rapat pun membuat keduanya seolah dapat merasakan datang jantung satu sama lain.
"Lepaskan, Allena!" pinta Nio tetapi Allena sama sekali tak bergeming. Meski dia merasa posisinya tak nyaman karena rok yang dia kenakan tetapi dia terlalu malu untuk menatap Nio.
'Aku benar-benar sudah gila sudah mengatakan semua itu,' batin Allena.
Allena menyembunyikan wajahnya di bahu Nio. Hal itu membuat Nio benar-benar tak nyaman. Allena juga sudah gila, pikir Nio. Bisa-bisanya Allena mengatakan mencintainya sementara Allena sudah jelas memiliki tunangan.