"Apa maksudmu?" pekik Bram, sontak membuat Clara menangis.
Bram merasa tak habis pikir dengan apa yang ada di pikiran Clara saat ini. Bagaimana bisa Clara mengatakan semua itu? Sudah jelas anak adalah harta paling berharga, tetapi bisa-bisanya Clara terpikir untuk membuat anak itu tak sampai terlahir ke Dunia.
"Apa kamu sudah gila? Hei, sadarlah!" ucap Bram seraya mengguncang bahu Clara.
Clara mengusap air matanya. Dia melepaskan tangan Bram yang masih ada di bahunya dengan perlahan.