Sesampainya di Kantor, Bram bergegas menuju ruangannya. Dia merasa sedikit tak enak hati pada Liora. Namun, apa boleh buat ketika di kediamannya tadi dirinya tak dapat berbuat apa-apa. Bukan apa-apa, pasalnya ucapan Clara semalam membuat Bram berpikir, mungkin dirinya memang perlu memberikan ruang untuk Clara agar bersikap layaknya nyonya di kediaman itu.
Bram memasuki ruangannya. Terlihat Liora tengah berdiri di dekat jendela. Pandangannya tertuju pada pemandangan gedung-gedung tinggi di luar sana.
Bram menyimpan tas kerjanya di atas meja, dia pun kemudian mendekati Liora.
"Liora!" panggil Bram.
"Apa Istrimu itu tak pernah diajari caranya menjadi Nyonya yang sebenarnya? Apa dia tak tahu, bahwa merapikan piring bekas makan bukanlah tugas Tuan Rumah," ucap Liora tanpa melihat Bram.
Bram menghela napas. Jika dipikir-pikir, Liora memang bukan tuan rumah di kediamannya. Hanya saja, Liora adalah tamu di kediamannya dan memang seharusnya Clara tak memperlakukan Liora seperti tadi.