Clara terkejut melihat orang yang tengah berdiri di pintu.
"Maaf, aku tak sengaja mendengarnya," ucap orang itu terlihat canggung.
Clara menelan air liurnya.
'Jadi, dia mendengar semuanya?' batin Clara.
Clara bergegas mendekati orang itu, yang tak lain adalah Jenny, asistennya.
Clara menarik tangan Jenny dan menuntun Jenny masuk ke dalam kamar.
Clara menutup pintu kamar, kemudian mengunci pintu itu. Dia bergegas mendekati Jenny.
Clara memegang tangan Jenny. Tatapannya memelas melihat Jenny.
"Bisakah kamu menutup mulutmu? Anggap saja kamu tak mendengar apapun," ucap Clara.
Clara benar-benar cemas. Pasalnya, Jenny belum lama bekerja dengannya. Dia belum tahu orang macam apa Jenny itu karena belum terlalu mengenal Jenny.
"Jadi, kalian benar-benar pasangan Suami Istri? Lalu, bagaimana dengan Tuan Gerry? Dia Tunangan mu, Nona Clara," ucap Jenny bingung.
Jenny melihat Bram yang berdiri memunggunginya. Bram hanya diam tak mengatakan apapun.