"Aku masih kenyang, tadi sebelum ke sini makan dulu soalnya," jelas Melodi tersenyum manis.
"Oh, jadi suami kamu mana?" tanya Diana lagi melirik ke arah pintu rumah yang sudah tertutup tanpa menampilkan kehadiran menantu kesayangannya.
"Dia ke Aussie, ada kerjaan katanya. Seminggu di sana, jadinya aku ke sini deh. Sepi gak ada temen di rumah."
"Bagus dong! Kamu ngambil keputusan yang tepat! Bunda juga kesepian di rumah soalnya."
"Bunda sih, di bawa tinggal bareng gak mau. Coba aja nurut, pasti gak kesepian lagi," celetuk Melodi menatap kesal.
"Di rumah ini banyak banget kenangannya, kenangan di mana Bunda dan ayah memulai hidup bersama, kenangan di mana kita punya kamu, dan kenangan di saat ayah pergi," jelas Diana dengan mata yang sudah berkaca-kaca, hampir saja tumpah sebelum Melodi memeluknya.
Mendekap sang ibu dengan kehangatan yang dapat menyalurkan ketenangan.