"Kamu cantik banget malam ini, Mel," ucap Dareen tersenyum tipis.
Melodi membulatkan matanya, jantungnya berdetak 'tak karuan sekarang. Namun berusaha ditepisnya rasa yang seakan ingin meledak dari perutnya itu. Melodi mengalihkan pandangannya, menatap lain menyembunyikan dirinya yang salah tingkah.
"Pipi kamu makin merah, Mel," goda lelaki itu diselingi senyum jahilnya.
Melodi lantas menoleh pada lelaki itu sembari mendelik tajam, membuat Dareen terkekeh geli lalu memberanikan diri mencubit pipi yang sudah merah jambu itu.
Deg
Lagi-lagi jantung itu tidak bisa diajak berkompromi, berdetak bak pacuan kuda saking kan kencangnya. Bingung, malu, kesal, dan senang. Itulah perasaan Melodi sekarang, datang bersamaan tanpa terkendali.
"Kamu gak mau makan?" tanya lelaki itu menatap jagung di depannya.
"Masih panas Mas ... kalau mau Mas dulu aja," ujar wanita itu yang membuat Dareen terkekeh sembari menggaruk tengkuknya malu.