Perlahan lelaki itu mengayuh sepedanya, membawa istrinya pergi dari pekarangan rumah tetangganya dengan senyum tipis yang terpatri di wajahnya. Ia akan membawa istrinya ini untuk menikmati pemandangan malam di luar. Sekaligus menebus kesalahannya karena telah membuat Melodi marah.
"Pegangan!" suruh lelaki itu melajukan sepedanya, Melodi masih diam. Masih mempertahankan egonya.
Dareen membuang nafasnya pelan lalu meraih tangan Melodi satunya yang menganggur di belakang. Menaruhnya ke pinggangnya untuk bergayut.
Melodi menatap tangannya itu, yang sudah bertengger nyaman di sana. Apa sebenarnya tujuan lelaki ini? Setelah dekat dengan perempuan lain dengan tidak tahu malunya Dareen mendekatinya. Ah, sudahlah. Wajar dia mendekati Melodi, status wanita itu 'kan istrinya sekarang. Tetapi apakah wajar dia dekat dengan perempuan lain lagi? Statusnya 'kan suami Melodi sekarang?