Sedari tadi Dareen hanya diam duduk di atas kasur ruang tamu. Menunggu Melodi keluar dari kamar mandi hendak meminta maaf. Lelaki itu sangat tahu Melodi sedang marah padanya sekarang.
Ceklek!
Baru saja pintu itu dibuka, Dareen langsung berdiri dari duduknya, menatap bersemangat seseorang yang berdiri tanpa hijab di depannya. Wanita itu terlihat menggulung surai hitamnya dengan handuk putih kecil, menatap datar lelaki di depannya dengan balutan piyama yang sama dengan miliknya. Berwarna coklat susu kotak-kotak.
"Mel," panggil lelaki itu dengan suara sendu menatap penuh harap Melodi. Lelaki itu berharap kali ini tidak di cuekin lagi.
Bukannya menjawab wanita itu malah berjalan pergi ke meja rias miliknya. Duduk di bangku itu untuk mengeringkan rambut dengan hairdryer.
"Hm?"
Dareen tersenyum bahagia, akhirnya Melodi membalas panggilannya meski hanya sekedar berdehem saja.