Keduanya berbicara tanpa menghiraukan ada dua orang yang tengah menyaksikan di sana.
Reyhan dan Ara.
"Jelas tidak bo--"
"Melodi!" Panggilan itu sontak menghentikan percakapan keduanya.
Melodi menoleh, menemukan atasannya yang sudah berdiri di belakang tubuh mungilnya. Hanya berjarak lima centimeter keduanya pasti bersentuhan.
Dareen terlihat menatap Reyhan nyalang, tidak suka dengan kedekatan lelaki itu dengan istrinya.
"Bisakah anda tidak ikut campur? Saya dan dia sedang ada urusan!" timpal Dareen tidak terima.
"Maaf, tapi dia sekarang bekerja dengan saya. Kalian bisa membicarakannya urusan pribadi kalian ketika jam kerjanya sudah selesai," balas Reyhan lalu menatap Melodi, seolah menyuruh wanita itu untuk segera pergi mengikutinya.
Melodi menurut, berjalan pergi bersama Reyhan meninggalkan Dareen yang tengah menahan emosinya sekarang.
***
"Maaf, Pak. Saya tidak bermaksud untuk meninggalkan tadi. Pak Dareen tiba-tiba menarik saya," ucap Melodi di dalam mobil.