"Masih sakit? Atau kita ke dokter aja?" tawar Dareen sembari menyuapi istrinya itu.
Lelaki itu baru saja membeli obat penurun panas keluar dan membuatkan bubur untuk Melodi tadi. Membujuk makan istrinya itu yang terlihat tidak banyak bicara sekarang padanya. Hanya menurut menerima tiap suapan dari lelaki itu.
Melodi menggeleng, ia menurut tetapi menolak jika diajak ke dokter.
"Ya udah, habisin makannya. Setelah ini minum obat," ujar Dareen yang duduk di samping istrinya yang berbaring itu.
"Udah," balas Melodi ketika lelaki itu ingin menyuap lagi.
"Sedikit lagi, biar cepat sembuh," lirih lelaki itu khawatir.
Melodi menggeleng, membuat Dareen akhirnya mengalah dan meletakkan mangkuk makanan itu di atas nakas.
"Minum obat, ya?" bujuk lelaki itu mengambilkan butiran obat penurun panas itu lalu memberinya pada Melodi.
Melodi perlahan meminum air lalu menelan obatnya bersamaan.
"Masih dingin?" tanya Dareen yang diangguki oleh wanita itu.