...
Jeda sekitar lima detik untuk bisa Dun menyadari apa yang sedang terjadi dengan senjata kesayangannya. Pistol besi tua itu tanpa permisi meleleh begitu saja dalam genggaman tangannya sendiri.
Yang lebih aneh adalah Dun sama sekali tidak merasakan panas saat lelehan besi dari pistol tuanya mengenai tangan lalu mengalir turun, jatuh ke lantai.
Dun hampir mengira apa yang tejadi padanya adalah sebuah jenis sihir modern yang sayup-sayup pernah ia dengar cerianya dari salah satu penjaga toko pakaian tidak jauh dari apartemen tempat tinggalnya.
Namun yang terjadi palima detik berikutnya adalah tangan Dun dan seluruh bagian tubuhnya terasa panas seperti ada api yang membakar tubuh. Sungguh, itulah yang terjadi. Tubuh tinggi besar Dun mulai dilahap api biru kemerahan yang menjalar liar.
"Tolong, tolong aku. Tolong padamkan api panas sialan ini. Dan Caerrie...tolong aku." lolong Dun parau serta marah sekaligus muncul rasa takut yang membabi buta menghapuskan akal sehatnya.