Mereka berjalan menjauhi pelabuhan.
Dengan Kin yang memimpin di depan, mereka berjalan berbalik kesalah satu sisi tepian pelabuhan Damei.
Agak ke selatan dari pelabuhan ada sebuah bukit kecil yang dipenuhi oleh pohon pinus. Dan Kin menuju kearah dimana bukit dengan pohon pinus itu berada.
Petra mengikuti langkah kaki Kin yang lambat namun dalam kecepatan diluar nalar manusia. Lambat tetapi cepat. Sebuah kontradiksi yang Petra sendiri bingungkan.
Jelas Petra mengetahui jika Kin memang bukan manusia, akan tetapi melihat bagaimana cara Kin berjalan dengan mata kepalanya sendiri membuat bulu kuduknya meremang. Sekali pun Petra tidak merasa khawatir dengan keselamatannya sendiri, tetapi saja was was itu ada mengingat betapa menakjubkan dari cara Kin bertindak.