Dalam lubuk hatinya yang paling dalam, Petra sangat suka bekerja di Kohiti Cafe.
Namun, Petra juga tidak bisa egois. Kemurahan hati manager dalam mentoleransi kehadirannya di cafe sudah dalam batas tertinggi diantara para pegawai paruh waktu lainnya. Dan Petra cukup tahu diri untuk tidak memaksa supaya ia tetap bisa bekerja di Kohiti Cafe.
"Baik, manager. Saya mengerti. Untuk itu saya akan mengundurkan diri hari ini juga. Terima kasih untuk semuanya." ucap Petra bergetar.
Tatapannya menunduk, enggan untuk berhadapan dengan sepasang mata lembut managernya. Pak Manager adalah sosok lelaki dalam usia akhir tiga puluhan. Memiliki pembawaan yang ramah dan lembut pada pegawainya serta tidak segan melindungi pegawai yang tertindas oleh kelakuan pelanggan yang tidak sopan.
"Aku juga ucapkan terima kasih padamu Petra. Kamu akan tetap menjadi bagian dari Kohiti Kafe sampai kapanpun." balas manager lembut.
...