...
Entah kenapa, kali ini Breden mendengar ucapan Calvin yang terdengar jelas sangat sendu.
"Apa kamu benar-benar menyukai Petra?" Bred harus memastikan sekarang juga demi mendapat sebuah kejelasan. Demi dirinya sendiri akan perasaan yang sama.
Terdengar Cal mendesah frustrasi.
"Cukup, bung. Meski kita adalah keluarga tetap saja ada batasan. Terlebih ini tentang perasaan. Apa kau akan mengungkapkan perasaan kepada Petra jika aku katakan tidak?" gumam Cal jengkel.
Pada akhirnya kekhawatiran Bred hanya sebuah kekhawatiran yang tidak berdasar.
"Hanya...apa kau tahu dengan putra dari keluarga Levi dari kota Seriz. Aku dengar dia menyukai Petra sejak di bangku Sekolah Menengah Atas kota Metropol? Untuk berjaga-jaga jika saja kau benar-benar jatuh cinta dengan Petra, tolong mundur saja karena pesaingmu terlalu kuat." Kekeh Bred menyembunyikan rasa syukurnya.
