--playlist chapter ini: Perfect by Simple plan--
...
Seketika Jimmi terdiam.
Kemarahan Jessi kali ini benar-benar mengagetkan Jimmi yang hanya berniat sebagai sebuah kata-kata bercanda. Akan tetapi tidak bagi Jessi yang menanggapinya dengan serius. Bahkan tatapan mata Jessi setajam mata elang.
"Jimmi, berhenti main-main dengan kata-kata yang tidak berguna seperti tadi. Baik Jason, Zaneth atau Petra adalah keluarga kita. Jangan pernah mengatakan itu walau hanya bercanda. Aku tidak menyukai gagasan itu." Desis Jessi menatap marah pada Jimmi yang langsung cemberut dan merasa bersalah.
"Maaf." Hanya itu yang bisa Jimmi katakan diiringi seulas senyum lemah di wajah Jimmi. Setelah itu tidak ada lagi suara yang keluar dari bibir merah mudah Jimmi.
Untuk beberapa detik yang singkat namun tidak bagi Jimmi yang seperti sebuah penjara waktu. Seperti waktu miliknya terhenti secara misterius. Jimmi kehilangan kata-kata.