...
Mendengar suara petugas keamanan perbatasan yang sudah berdiri disamping supir yang terlihat sangat tenang seolah pemeriksaan tersebut sangat biasa terjadi saat bertugas mengirimkan beberapa barang atau mengambil barang di Finelan.
"Kirim barang seperti biasa?" kata petugas keamanan perbatasan yang terkesan sudah akrab dengan supir didepan.
"Benar. Seperti biasa." kata supir.
Petra tetap tenang ditempat persembunyiannya. Mendengar semua terkendali dan baik-baik saja, Petra mengambil napas lega. Perjalanan memasuki distrik Finelan dalam kegelapan malam yang semakin larut.
Perjalanan yang panjang tersebut akhirnya terbayarkan ketika Petra sampai disalah satu motel dekat hutan kota yang Petra rasa itu adalah titik terdekat dengan seseorang yang meminta bantuan kepada Petra melalui mimpi.
"Terima kasih pak, atas tumpangannya. Hati-hati dijalan." kata Petra mengiringi kepergian supir yang baik hati tersebut.
