Blurp:
Anggi terjebak oleh kepentingan hidup pekerjaan kedua orang tuanya, hampir selama ia bernapas di dunia. Ayahnya, seorang kepala stasiun yang setiap tahun pindah tugas. Ibunya, kasir di bank plat merah kelas ranting yang mengikuti jejak suaminya kemana pun pindah maka ia ikut pindah.
Prembum. Kota kecil yang begitu asing ditelinga.
Lalu dimana letak keadilan untuk seorang gadis berusia 16 tahun yang terpaksa bersekolah di tempat pilihan ayahnya, dengan alasan supaya bisa kuliah di kampung halaman neneknya Ujung Berung kelak?
Bagaimana pula reaksi Anggi saat dia tahu mayoritas isi kelasnya dihuni para buaya darat kelas lokal sampai internasional?
Chapter 1:
"Anggi Sekar Arum ?" Panggil wali kelas sedang mengabsen. Namanya ibu Meriska Suryani, cantik orangnya kaya artis India. Plus kulit sawo busuknya.
"Hadir." Sahut gue males.
"Budiman?"
"Hadir." Sahut cowok berambut keriting. Serius namanya kaya bus antar kota ? Apa dia anaknya yang punya ?