Playlist chapter ini: Wonder by Shawn Mendes
...
Dalam perjalanan pulang ke Metropol.
David yang mengemudikan mobilnya dengan sangat pelan, terus memikirkan perkataan gadis cantik berwajah pucat dari taman belakang kampus IMTEK tadi. Gadis itu meminta David untuk mengajukan sebuah permintaan yang dijawab asal oleh David.
Mengenai permintaanya untuk mendapatkan seorang programer karena permintaan Lyon yang menyebalkan sejak beberapa hari lalu. Sejak Lyon keluar dari rumah sakit.
Tiba-tiba suara panggilan telepon dari Paul membuyarkan lamunan David. Suara dan getaran dari ponsel David membuatnya sontak menghentikan laju mobil seketika.
"David, dilantai bawah ada pelamar datang. Tepat seperti yang tadi kamu bicarakan. Apa harus aku usir atau langsung aku suruh untuk bekerja?" tanya Paul antusias seperti biasa.
"Biarkan saja orang itu menunggu. Aku akan segera pulang." jawab David lalu mematikan panggilan telepon.