Playlist chapter ini: Home
...
Selain itu, Petra sedang berusaha mendinginkan kepala setelah seharian ini berhadapan dengan beberapa ujian yang semuanya membutuhkan banyak penjabaran yang menguras otak. Ditambah lagi dengan perutnya yang keroncongan meminta segera diisi namun Petra terlalu enggan berjalan ke kantin setelah menghabiskan sisa tenaganya untuk berjalan ke gua.
Tempat dimana markas untuk klub mereka bukanlah gua yang sebenarnya. Ruangan itu lebih seperti bekas bunker yang sudah tidak terpakai dan dibersihkan dengan setengah hati. Hanya ada kesuraman ketika Petra mengitarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan. Kotor dan berantakan. Karena itu, anak-anak yang lain lebih memilih memanggil tempat tersebut sebagai gua dibandingkan bunker karena keadaanya yang benar-benar mirip seperti gua sungguhan.