Happy reading....!!!!!!
Amara Pov
"Ara...!!!! Bangun sayang"
Terdengar teriakan bunda dari depan pintu kamarku. Mataku masih susah untuk dibuka.
"5 menit lagi ya bun, Ara masih ngantuk" jawabku dengan suara sedikit serak.
"Ayolah sayang bangun, hari ini kamu kuliah jam 10.00 kan..? Ini udah jam 09.00 sayang. Ntar telat lo"
Aku terbangun langsung melihat jam beker ku, ternyata memang jam 09.00. Aku langsung masuk kekamar mandi sambil berteriak
"Ara bangun bundaaaa...!!!!"
**************
10 menit kemudian, aku sudah siap dengan baju kebanggaan ku, you know la celana jeans, kemeja longgar dengan dalaman putih, sepatu kets dan rambutku yang ku ikat asal-asalan.
Aku turun kebawah menuju ruang makan, ada ayah membaca koran yang sudah rapi dengan jas kantornya. Bunda yang menyiapkan sarapan dan tiga "makhlus halus" berpakaian anak SMA, maksudku adik laki-laki ku yang berwajah sama alias kembar tapi kembar 3 dengan lahap menyantap sarapan mereka.
"Waaaaahhhhh mie goreng pedas kesukaan Ara..!!" teriakku heboh. Aku langsung mengambil piring dan menyendokan mie goreng kepiringku.
Sementara ketiga makhlus halus didepanku hanya melihatku sekilas, seolah-olah aku hanya angin yang numpang lewat.
"Bunda, mie gorengnya juga masukan kedalam tempat bekal bunda. But makan sing Ara dikampus nanti" pintaku pada bunda.
"Makan siang ya makan nasi dong kak, masa makan mie. Ntar makin keriwil usus kakak. Hehehehehe"
Terdengar suara makhlus halus pertama. Aku hanya memutarkan bola mataku dan melanjutkan makanan ku.
"Kok kalian masih di rumah belum kesekolah, bukannya kalian masuk jam 07.00...?" Tanyaku pada adik-adikku ini.
"Guru-guru pada rapat, jadi kami masuk jam 10.00 hari ini" jawab si bungsu.
"Owh..." jawabku sekenanya.
"Yah, Ara ikut mobil ayah ya hari ini. Si Barca lagi kesalon dari semalam belum pulang-pulang".
"Ok.." jawab ayah.
Kalian jangan bingung siapa itu Barca, Barca motor kesayangan aku yang lagi dibengkel untuk servis.
*****************
Setibanya dikampus, aku langsung menuju kelasku. Karena 10 menit lagi kelas akan dimulai. Dan aku tidak mau terlambat karena berurusan dengan dosen yang satu ini Prof. Sucipto bisa-bisa aku tidak bisa ikut ujian akhir.
Untung kelasku hari ini berada dilantai 1, jadi tidak perlu aku naik tangga. Perlu kalian ketahui fakultas jurusanku musik memiliki 5 lantai dan kami semua mahasiswa harus naik tangga jika ada mata kuliah masuk dikelas lantai 5.
Jangan bertanya lift ada atau tidak. Tentu lift ada, tapi khusus dosen saja. Kadang hidup ini penuh dengan ketidak adilan.
"Huft" aku menghembuskan nafasku setelah sampai didalam kelas. Aku melihat Lexa dan Amel melambaikan tangan agar aku duduk satu meja bersama mereka.
"Hai guys..." sapaku sambil menarik kursi untuk duduk.
"Hai" jawab mereka bersamaan.
"Ra, denger-denger dari yang laen. Katanya pak Prof gak masuk lagi di kelas kita" suara Amel memulai pembicaraan.
"Iya Ra, katanya ada dosen pengganti" suara Lexa menyambung perkataan Amel.
"Baguslah, jadi aku tidak perlu khawatir lagi jika nanti aku terlambat" jawabku dengan senyum.
Saat asik berbicara, terdengar pintu kelas dibuka masuklah seorang pria dengan memakai kemeja warna biru dimasukan kedalam dan celana kain hitam yang tampak begitu pas dipakainya.
Apakah dia dosen penggantinya pikirku.
Amara Pov End
*****************
Kean Pov
Hari ini aku mulai mengajar disalah satu Universitas terkenal yang ada di Jakarta.
Baru seminggu aku tiba di Indonesia, setelah 5 tahun aku berada di Amerika menempuh pendidikan S1 sampai S3 ku disana.
Aku menggantikan Prof. Sucipto dalam kelas karya musik.
Saat aku membuka pintu, seluruh perhatian mahasiswa memandang kearahku
Aku sudah biasa ditatap seperti itu, bukanya aku sombong tapi memang aku memiliki wajah yang tampan.
Aku membuka kelas dengan mengucapkan salam.
"Baiklah hari ini dan seterusnya aku akan menggantikan Prof. Sucipto dalam mengajar karya seni" aku menarik nafas sejenak.
"Perkenalkan namaku Keanu Andreas Arsyad, kalian bisa memanggilku Pak Kean. Saya rasa cukup perkenalanya, kita langsung masuk kemateri menciptakan musik..." belum sempat aku meneruskan penjelasan ada salah satu mahasiswi mengangkat tanganya.
"Ya kamu kenapa....?" Tanyaku.
Dia berdiri dari tempat duduknya, aku melihat penampilan mahasiswi itu. Betul-betul berantakan kesan pertamaku padanya.
"Maaf pak, saya boleh izin pulang pak" tanya nya dengan wajah datar.
Aku mengernyitkan dahiku, baru saja aku masuk dan dia minta izin pulang.
"Siapa namamu....? Ada urusan apa kamu izin pulang?"
"Namaku diabsen no 25 dan ada urusan keluarga mendadak pak, saya baru dapat sms dari kakak saya. Saya permisi ya Pak, assalamua'alaikum"
Mahasiswi itu langsung keluar, tanpa menunggu izin dariku.
Dasar wanita tidak sopan, tadi dia bilang namanya ada di absen no 25. Aku langsung melihat absen mencari namanya.
"Queena Amara Rasyid" gumamku pelan. Nama yang bagus, tapi tidak dengan pemilik nama nya.
"Baiklah kita lanjut materinya..... bla... bla... bla..."
Keanu Pov End
TBC.
Maaf masih banyak typo, karena langsung aku terbitkan cerita ini tanpa aku membaca ulang.