Malam berbintang berubah menjadi mencekam.
Kilat kuning menyambar mencakar langit malam yang gelap gulita.
Rintik hujan turun dengan deras, membasahi dunia itu.
Suara isakan tangis sang ibunda yang baru saja melahirkan si buah hati terkalahkan oleh sambaran petir, setiap tetes air yang keluar dari kelopak mata sang ibu mengalir deras seirama dengan hujan dilangit gelap.
Tangan halus nan hangat, mengelus si buah hati yang baru lahir. Tanpa ada suara suara tangisan si bayi mungil.
Bukan senyum bahagia yang terukir di wajah sang ibunda dan dayang di ruangan itu, melainkan tetes air yang keluar bercucuran dari mata mereka.
Nyawa baru yang terlahir di dunia itu sudah menghilang dari pelukan ibunda dan kembali kepada sang Tuhan.
Dewi ikut bersedih atas kematian dari raga baru yang terlahir, ia si bayi tak berdosa.
Roh bayi malang tersebut telah direbut oleh sang iblis.
Tetapi, sang Dewi menyelamatkan bayi malang itu dengan kekuatannya, walaupun bayi itu hidup dengan raga yang rapuh, dan terdapat tanda kutukan iblis pada bagian dahi serta tengkuk lehernya.
Baginda Raja, ayah dari bayi itu mengutuskan untuk menutupi rahasia ini dari rakyatnya, dan mengasingkan si bayi dari dunia itu.
Sang Iblis murka karna bayi itu masih bisa hidup dan lolos dari genggaman makhluk berdosa tersebut.
Peperangan 3 dunia telah dimulai karna pertentangan antara iblis, manusia, dan makhluk kahyangan.
Siapapun itu, orang itu sungguh kejam telah melakukan kontrak ini dengan para Iblis.
Apakah anak ini bisa hidup bahagia?
Apakah anak ini terlahir tanpa kekuatan istimewa seperti anak-anak lainya?
Apakah anak ini mendapat keajaiban dari sang tuhan?
Akankah anak ini bisa menghentikan peperangan?