Agas berjalan dengan gaya coolnya. Mengundang beratus siswi yang berteriak heboh.

Tapi matanya hanya tertuju pada satu gadis. Yang terduduk di bangku taman dengan minuman warna warni di tangan.

PD bukan main dia saat gadis itu menoleh kearahnya. Senyum manis merekah ia pancarkan.

"Itu Agas mau ngapain??"

"Lohh Agas nyamperin cewek?? Ngapain??"

"Lahh Agas senyum sama tuh cewek anjir."

Desas desus terdengar jelas di telinganya. Tapi Agas udah hafal dengan tabiat gosip girl sekolahnya.

"Hey!" sapanya di depan sang gadis.

Gadis itu menaikkan alisnya sebelah. Speechless sekaligus gak nyangka Agas si pentolan sekolah menyapanya.

"Gue sukak sama lo. Please be my girl yahh?"

Kalimat krusial yang mengguncang seisi Prime High. Agas nembak cewek woyyy!!!

"Whaatttt??!!"

"Busett si Agas jadiann!!!"

"Agass kitaa nembak cewekkkkk!!"

Agas Raendra Miller si pentolan sekolahh. Agas si badboy sekolahhh. Nembak cewek di taman, di tonton sama seluruh anak-anak.

Gadis itu terheran-heran,

"G-gue??" tunjuknya pada diri sendiri.

Agas mengangguk mantap. Di tatapnya gadis imut berambut coklat gelap itu.

Agas melepas kalungnya. Kalung keramat kalau kata siswi sekolahnya.

Memakaikannya pada gadis yang berstatus pacarnya beberapa detik lalu.

Agas tersenyum senang sampai hilang matanya, "Jangan di lepas yah. Biar tau, kalau kamu pacar aku sekarang."

Mengacak-acak rambut gadis di hadapannya gemas, "Sampai jumpa lagi------"

"Pacar."

Demi tuhan, teriakan heboh ada di mana-mana setelah Agas beranjak pergi. Bahkan gadis yang tadi di tembak pun juga ikut teriak karna kaget.

"Aaaa!! Gue jadi pacarnya Agas?!?!"

"MAMA FEY BUTUH OKSIGENNN!!"