Kevin yang masih menatap Adam dengan tatapan tajam kemudian tersenyum pada Fara saat dia sadar gadis di depannya itu tengah memperhatikannya.
"Dokter Kevin mau istirahat dulu?" tanya Fara pada Kevin.
Kevin menggeleng lemah masih tersenyum, berdiri dengan tangan masih berpegangan pada besi alat therapy. Fara masih sabar menunggunya latihan meski sebenarnya Fara sendiri tidak ingin berada di sini. Fara lebih suka merawat pasien di rumah sakit sebelah ketimbang menjaga Kevin yang selalu membuatnya serba salah dengan sikapnya yang suka berubah-ubah seenak hatinya sendiri.
Tapi, tetap saja Fara berpikir ini adalah salah satu ujian buat dirinya, mau tidak mau karena dia masih harus magang di sini dan juga semua perbuatan dan sikapnya akan menjadi penilaian. Dia tidak ingin ujian akhirnya mendapat nilai jelek, Fara ingin lulus menjadi perawat dengan nilai dan pencapaian yang membanggakan. Maka dari itu dia menerimanya dengan ikhlas.
"Hei, kamu melamun Fara." Tegur Kevin.