"ha...ha.....ha kalian sudah akur?"
"ihh kakek selalu gitu" Kesya melepaskan pelukannya dengan Aldi dan Mengusap air matanya.
"Hemm Kamu kapan pulang nak Kesya?"
"Rencananya sih saat kakek sudah selesai Membatalkan perjanjian mangkuk itu"
"kemungkinan Minggu depan"kata Kakek Salim.
"Tapi kek seharusnya besok kami harus pulang karena besok lusanya ada pernikahan Wawa dan Gibran"kata Kesya.
"kalau begitu Kakek akan kirim pesan kalau sudah selesai"
"oke kek aku kemas barang dulu"kata Kesya beranjak pergi keluar disusul Aldi.
"Kes"
"hmm"
"ini rumah kakekmu?di tengah hutan?"
"iya kakekku memang seperti ini sebenarnya ini warisan keluarga kami"kata Kesya berjalan ke rumah Kakek Salim yang melewati air terjun.
"Woww ada air terjun kes?"
"iya Ayo masuk Mas"Kesya masuk ke dalam dan melihat Keyrel merapikan Rambut.
"Key?"kata Kesya.
"eh kak....kok ada Mas Aldi" Keyrel buru buru memakai Jilbabnya dan kembali ke depan membantu kakaknya membuat kopi dan Teh.
"ini mas"kata Kesya meletakkan kopi Di meja.
"Makasih....gimana keadaan bayinya?"tanya Aldi memegang perut Kesya.
"lumayan ada perkembangan kok mas"Kata Kesya. Keyrel melihat perbincangan Kesya dan Aldi. Dia(Keyrel) merasa senang akhirnya Aldi dan Kesya rukun lagi.
"hehe rukun lagi yaaaa"Kata Keyrel yang jalan melewati Ruang Tamu. Kesya langsung melempar bantal ke arah Keyrel.
Bugggg
"Haha gak kena" kata Keyrel lari kecil ke kamarnya.
"Eeerrrghhh" Kesya kesal tetapi dia pendam.
"udah udah"ucap Aldi dan meminum kopinya.
**********
BERSAMBUNG.....