Malam itu Abbey sudah sampai di Jakarta. Sementara Thomas tetap di Bandung. Aldi, Kesya dan Keyrel Berada di Bandara dan menunggu Taksi. Beberapa menit kemudian Taksi yang di pesan mereka sampai. Aldi memasukkan koper sementara Keyrel membantu Kesya naik.
"Aduh kak...kak berat banget sih gara² ada Keponakanku ya? jadi berat banget badan kamu kak"ucap Keyrel dengan setengah menggerutu.
"ih gak perlu gerutu gitu deh Key"ucap Kesya. Dalam perjalanan Ketiganya berbincang hangat seperti keluarga harmonis. Sesampainya di rumah Kesya bertemu Abbey dan langsung memeluknya.
"Ya ampun Bey aku rindu kamu" Kata Kesya mengeratkan pelukannya.
"S..a.ma...sa...ma t...o..long lepasin"Abbey merasa kehabisan nafas saat di peluk Kesya.
"Oww maaf maaf ayo semuanya masuk"Ajak Kesya. Aldi dan Kesya Sudah tidur begitu juga Abbey dan Keyrel.
___________
"Nasywa?" Gibran memanggil Wawa yang meringkuk di pojok kamar.
"Hmm bran?"
"kamu ngapain kyk gitu ayo bangun"Gibran membantu Wawa bangun dan mengambil minum air putih untuk Wawa.
"Kamu kenapa wa?Aku tadi lupa jaketku ketinggalan dan Aku kembali melihatmu meringkuk.
"Aku gugup"Ucap Wawa.
"Eemm apa karena kita akan menikah besok lusa?"
"Sepertinya begitu"
"Heyy dengar Aku tau kamu gugup dan merasa takut tapi semua akan baik baik saja oke"
"oke" Wawa bangkit dari duduknya dan mengambil jaket Gibran. lalu Gibran Pamit Pada Wawa dan pulang ke rumahnya. setelah itu Nasywa masuk ke kamarnya dan diam, termenung memikirkan besok lusa. Beberapa menit kemudian Wawa membuka Handphonenya dan memberi pesan pada Kesya.
"Kes?"
Tak selang beberapa menit Kesya membalas pesan Wawa.
"Apa?semua baik baik saja kan?"
"Eemm menurutmu besok lusa apa akan baik baik saja?"
"Menurutku kau sudah siap...kau hanya tinggal Menenangkan dirimu besok pagi jam 7 aku ke rumahmu membantumu siap siap untuk acara pernikahanmu dan juga membantumu Tenang dan rileks"
"Terimakasih Dukunganmu Kes kau yang terbaik"
"sama sama" Setelah Pembicaraan antara Kesya dan Wawa dalam pesan selesai. Wawa sedikit rileks dengan dukungan temannya dan akhirnya tertidur.
Keesokan Harinya di rumah Kesya....
"Mas ayo shalat subuh dulu"
"oh ya" Aldi dan Kesya segera mengambil wudhu dan mengerjakan Shalat subuh. Begitu juga di kamar Abbey dan Keyrel. setelah Shalat semua berkumpul di ruang makan kecuali Kesya dan Abbey yang sedang memasak.
"Bey katanya kamu janji ceritain tentang Mira"
"nanti pas makan aja kan nanti suamimu juga dapat memahami ceritanya tapi kamu janji gak akan kaget ya walaupun Ceritanya sedikit mengerikan dan setengah tidak boleh di dengar Keyrel"
"kalau begitu Setelah Keyrel makan"
"Ya! Ayo makan sudah matang nih"kata Abbey.
"iya ayo bantu bawanya" Mereka semua Makan dengan lahap karena saking laparnya saat di pesawat termasuk Abbey. beberapa menit kemudian Keyrel pergi ke kamarnya untuk mengerjakan pr.
"so Bey sekarang ceritakan tentang Mira"ucap Kesya.
"baiklah... dulu saat aku SMA aku punya pacar namanya Thomas dan suatu hari Ada masalah antara aku Dan Thomas. Tiba tiba Thomas mengajakku ke hutan dan Disana ada Mira awalnya aku gak tau dan gak peduli Lalu tiba tiba aku di dorong dari belakang dan aku jatuh. Mira menendangku dengan Kakinya Aku jatuh dan Di depanku Mira dan Thomas yang sedang berciuman. Bodohnya aku tidak langsung bangkit dan hanya diam di posisiku Melihat kejadian itu didepan mataku. aku hampir menjegal Thomas tetapi tidak kena dan malah memukulku dengan sapu lidi tepat di pahaku dan akhirnya pahaku sobek. Aku sudah menyembunyikan ini dari semua orang termasuk orang tuaku.....dan Sekarang Thomas cacat dia memohon padaku untuk memaafkannya tetapi aku tak bisa menerima perlakuannya. Mira sekarang tidak ingin Kembali pada Thomas karena dia cacat. dan dia membalas dendam padaku lewat keluargaku sendiri termasuk kamu Aldi maafkan aku semuanya."Kata Abbey yang menjelaskannya sedikit terengos engos.
"Aku maafkan setidaknya kita tau yang terjadi sebenarnya dan.. sekarang semuanya damai"ucap Aldi.
"benar kata Mas Aldi semuanya sudah berlalu dan semua sudah di maafkan bisakah kita ke rumah Mira kapan kapan? untuk meminta maaf kepada Mereka dan Memberi sedekah pada mereka"kata Kesya dan Semuanya mengangguk.
"oke karena semua setuju ini masih jam 6 kita harus bersiap siap membantu Wawa untuk mempersiapkan Hari pernikahan Gibran dan Wawa."
"Keyrel!!"teriak Abbey.
"iya Kenapa kak Abbey?"
"kamu mandi dulu ya kak Abbey akan membereskan piring kotor ini kamu siap siap kita akan ke rumah Mbak Wawa"
"oke kak Abbey" begitu juga Kesya yang menyuruh Aldi mandi dan bersiap siap. Setelah semuanya selesai Bersiap. Mereka berempat Menuju rumah Wawa. Sementara Gibran juga ke rumah Nasywa untuk membantu.Semuanya telah sampai di rumah Nasywa.
"halo My friend tumben dandan cantik gini?"
"hehe kan semua saudara dan temanku akan datang dan aku mau menyambut mereka dengan senyuman dan dandanan cantik"
"waahh pasti banyak yang tertarik sama kamu kalo kyk gini" ucap Kesya dan langsung masuk di gandeng Aldi. Sekarang giliran Keyrel dan Abbey yang lewat.
"Waahhh mbak Wawa cantik bangett"
"hihi makasih Key"kata Nasywa.
"Halo Nasywa"
"oh halo juga Abbey mari silahkan masuk"kata Wawa mempersilakan keduanya masuk. Sekarang giliran Gibran yang masuk...tetapi kali ini Gibran menyamar agar tidak di ketahui Wawa.
"halo selamat siang pak....eemm apa tidak gerah pak pake jaket tebal, topi, dan celana Tebal?" Gibran langsung menunduk melihat Wawa yang cantik dengan dandanannya. Hati Gibran langsung berdetak kencang saat dekat dengan Wawa.
"Eemm bapak tidak apa apakan" jujur Wawa sedikit kesulitan melihat wajah Gibran karena tertutup Kain hitam. Tiba tiba tangan Wawa membuka kain hitam dan melihat Wajah yang ia kenal.
"Gibran?"
"Eemm maaf ya Wa sebetulnya tadi aku mau mengerjai kamu tapi kamu terlalu cantik dan akhirnya Kebuka deh kain hitamnya"
"Ada ada aja kamu bran ayo masuk" Ajak Wawa dan menuntun Gibran menuju ruang tamu. Saat sampai di ruang tamu....para tamu terkejut melihat pemandangan Wawa yang menggandeng Tangan Gibran.
"Ya ampun Wa....wa kamu masih belum halal kok pegang tangan sih"
"oh iya ya maaf" Kata Wawa dan buru buru melepaskan Gandengan tangannya. Semua para tamu tertawa melihat kedua pasangan Tersebut.
"Hai mbak Wawa" Ucap Keyrel dari belakangnya.
"Hai Keyrel udah lama kita gak bicara berdua gimana kalo kita bicara di kamar dan menceritakan tentang kakekmu di Kalimantan"
"Enggak deh mbak kan Mbak Wawa udah punya calon suami jadi Mas Gibran akan selalu ikut mbak Wawa. Lalu menurut orang jika ada Tiga orang berbicara orang ketiganya setan dan itu Aku.....aku gak mau jadi setan jadi I'm sorry tidak bisa menemani Mbak Wawa" Kata Keyrel dengan senyum tipisnya.
"Hahaha kamu ada aja key"ucap Gibran dan Wawa bersamaan
"hihi makasih untuk tawa bahagianya ya mbak Wawa dan Mas Gibran Itu salah satu hadiah pernikahan buat kalian berdua dari Aku. Senyuman termasuk Sedekah" ucap Keyrel. Dan semuanya tertawa melihat kelakukan Keyrel. Setelah itu semua tamu membantu mendekorasi rumah, kamar pengantin dan lain lain. semuanya sudah selesai dan ini waktu makan siang Semua tamu di wajibkan makan sebagai ucapan terima kasih telah membantu Menyiapkan Acara pernikahan Gibran dan Wawa. selama makan siang Semuanya terlibat dalam pembicaraan hangat dan juga ada yang membuat semua orang tertawa yaitu Keyrel. Matahari mulai Terbenam Aldi, Kesya, Abbey dan Keyrel pamit pulang untuk istirahat. Dan bersiap untuk acara besok
************
BERSAMBUNG.....