"kakak gakpapa kan?"
"iya kakak gakpapa hanya banyak pikiran"kata Kesya dan berusaha memejamkan mata.
beberapa jam kemudian pesawat Kesya dan Keyrel sampai di kota Balikpapan.
Kesya memasukkan kopernya ke dalam mobil sama seperti Keyrel. mereka berdua memasuki mobil dan menuju rumah kakek mereka.sesampainya Disana Keyrel bingung karena tidak melihat rumah satupun disana.
"kak mana rumahnya?"
"seingat kakak ada di tengah hutan dulu kakak sering main di sungai dekat rumah kakek"kata Kesya dan menggandeng tangan Keyrel menuju hutan.
"wajah kakek buyut seperti apa kak?"
"kakak gak tau semua keluarga tidak mengetahuinya tetapi kakak tau"kata Kesya.
"APA!!"
"eh kenapa?"
"kakak curang semua keluarga kita tak tau tapi kakak egois ingin melihatnya"kata Keyrel.
"dasar anak keterlaluan kakek tidak akan menemuimu kalau seperti ini"kata pria tua yang ada didepan Kesya dan Keyrel.
"oh nak Kesya sudah lama gak berjumpa"kata pria tua itu.
"kakekkk"kata Kesya memeluk kakeknya.
"hah kakek?"
"nak Keyrel kamu sudah besar dulu kamu masih bayi saat ibu dan ayah kalian kesini"kata Kakek.
"kakek?"
"namanya kakek Salim key"kata Kesya dan menarik Keyrel ke dalam rumah kakek salim tepat di bawah bukit itu"kata Kesya.Kakek Salim hanya bisa tertawa melihat tingkah Kesya dari dulu sampai sekarang masih saja seperti anak umur 3 tahun.
"nak Kesya"
"iya kek"
"ada apa kalian berdua kesini"
"kami menemukan mangkuk sesajen di kamar Keyrel di Jakarta tetapi menurut Kesya ini membawa musibah benarkan kek?"kata Kesya. Kakek Salim pernah mengajarkan Kesya tentang meramal dan barang untuk mengusir jin dan barang yang aneh.
"hmm kakek harus meditasi terlebih dahulu agar kakek bisa meramal kandungan apa yang termasuk pada mangkuk kecil ini sementara itu nak Kesya dan Keyrel bisa istirahat dari perjalanan tadi"kata Kakek dan pergi ketempat meditasi biasa kakek.
"baik kek ayo kak kita mandi di sungai"
"iya tapi kakak terjun dulu dari air terjunnya ya"kata Kesya yang memakai baju kaosnya.
"emangnya ada air terjun kak?"
"Di Kalimantan banyak sekali air terjun key tempat favorite kakak adalah di air tujuh warna.lokasinya sekitar 5 meter dari sini disana ada semacam permata kepercayaan orang lain yang akan bersinar dan memunculkan warna pelangi saat sore dan pagi"Kata Kesya.
"okeh kak Keyrel ikut aja. Keyrel ganti baju renang dulu"kata Keyrel yang mengganti baju.sementara Kesya pergi ke kakek Salim dan menanyakan tentang mangkuk itu.
'hmm aku duduk disini aja takut di marahi kayak pas kecil'gumam Kesya dan duduk di belakang Kakek Salim.
"kamu akan di marahi kalau gak punya anak dalam perutmu"kata Kakek Salim.
"b..bagaimana bisa kek?dulu aku tak bisa baca pikiran orang lain kakek selalu curang"kata Kesya ngambek.
"kamu mau apa kesini kan kakek udah bilang jangan ganggu kakek saat meditasi"kata Kakek dan menghela nafasnya.
"oh kakek belum meditasi?lama banget ya sudah lah Kesya mau berenang dulu di sungai boleh ya kek"kata Kesya yang berbinar binar.
"matamu yang berbinar itu tak mengalihkan ku tapi ya sudah sana"kata Kakek dan melanjutkan meditasinya.
"yeyy sampai jumpa kakek"
"dasar anak jaman sekarang"kata Kakek dan melemparkan batu pada kaki Kesya.
"jangan nangis"
'ih sapa juga yang nangis nyebelin kakek dari dulu sampe sekarang tetep aja gitu kayak kuntilanak'gumam Kesya sambil berjalan pincang.
"kakek manusia Kesya bukan kuntilanak"
'ihhhh sebaiknya aku pergi dari sini disini kutukan terbesar dasar aku bodoh kenapa aku gumam sendiri kakekkan bisa dengar dasar kau kesya wanita bodoh 'gumam Kesya dan pergi menyusul Keyrel
"nak Kesya kamu itu bodoh sejak kecil"kata Kakek terkekeh.
"kakekkkkkk selalu jahat"kata Kesya muring muring.Keyrel dan Kesya pergi ke air terjun walaupun hampir Maghrib.Kesya mengetahui bagaimana membuat cahaya.
"kak ini udah mau gelap kita gak butuh senter?"
"hmm ada gunanya juga belajar sama kakek mari kita akan ke kebun fireflies disana ada cahaya yang sangat terang salah satu dari mereka bisa menghasilkan cahaya untuk kita"kata Kesya dan langsung menuju taman fireflies.
"kak aku takut"
"cih anak kecil ayo cepat"
"firasat ku gak enak kak kita harus pergi"
"udah deh key kita akan cepat kemba....."
"BRUKKK"Tiba tiba ada suara hantaman yang mengenai Keyrel dan Kesya.
Kesya pov
apa yang terjadi tubuhku terasa sesak dan terasa hancur. kakek jika kau bisa mendengarku aku mohon bantuan selamatkan Keyrel.aku tidak akan membuat kakek marah lagi.
aku mendengar suara air terjun di sebelah kami. aku mencoba meraih air itu untuk membangunkan ku tetapi tidak bisa bagaimana nasib bayi ku Aldi,kakek tolonglah kami.
"nak Kesya...nak Kesya"kata Kakek yang menggeleng tak karuan.
"eh kakek aku bisa berbicara yeyyy"
"ayo bangun nak ini ujian pertamamu kamu harus menghadapinya. jadi mangkuk itu kiriman dari orang yang akan membuat kamu sengsara nak tetapi kakek masih melakukan meditasi untuk menemukan cara untuk membatalkan perjanjian orang kiriman dengan jin"kata Kakek dalam pikiran Kesya.
"baik kek Kesya akan berusaha bangun tetapi kakek aku mohon doanya ya"
"iya nak semoga kamu sehat selalu berusaha lah kakek akan memanggil roh cahaya untuk membantumu dia teman kakek yang sudah meninggal"
"iya kakek tapi bagaimana dengan anakku?"
"entah lah nak semoga kamu di beri kesehatan anakmu,dan Keyrel"
"aminn kek"
***********
BERSAMBUNG....