Perempuan itu Shara. Manis namun terkesan dingin dan bersahabat dalam waktu bersamaan.
Tidak ada pembicaraan lagi. Sopir taksi fokus pada jalan raya yang terlalui. Dan Shara si penolong fokus pada Arya yang terus menyebut nama seseorang dengan tidak jelas.
Sepuluh menit berlalu dan taksi berhenti tepat di sebuah rumah besar dan terkesan mewah. Rumah Arya kosong karena anak-anak sedang menginap di rumak Kakek Daniel dan Nenek Putri, semenjak keretakan rumah tangganya, anak-anak di bawa oleh orang tua Arya, dan Kania menghilang, Arya hidup sendiri..
Shara lagi-lagi susah payah membawa tubuh itu keluar dari taksi. Setelah membayar menggunakan uang Arya, Shara membawa tubuh itu mendekat pada pintu.
Dengan pelan memutar kenop dan berhasil. Rumah itu tidak dikunci sama sekali. Tapi Sialnya terlalu gelap karena tak satu pun lampu menyala.