Chereads / Have two Lives / Chapter 4 - 4. Pembalasan kepada Rino

Chapter 4 - 4. Pembalasan kepada Rino

Setelah beberapa saat, Putri baru sadar, ketika tubuhnya terasa dingin, putri menggigil,, putri bergegas mandi dan memakai jubah mandi lalu keluar kamar,,

"Kamu sudah sadar put," kata Daniel yang begitu segar memakai kaos dan celana pendek. "kok aku ada disini, "Kata Putri. "Ya put, kamu di beri obat perangsang oleh Pak Rino, aku terpaksa merendammu di bathtab agar pengaruh obat itu berkurang,, "ini ada susu hangat minumlah untuk menetralkan obatnya" kata Daniel yang ga tega melihat Putri pucat kedinginan, "Putri duduk di ranjang dan meminum susu hangatnya yang terasa nikmat di tenggorokannya.

"Sialan pak Rino, tapi kita tidak berbuat apa-apa kan Dan, "kata Putri. "Hampir saja, Put tapi aku bisa menahannya tidak sampai berbuat jauh, yang di sambut helaan nafas lega oleh Putri. "makasih, Dan" kata putri.

"Sudah sepatutnya aku menjagamu Put,, ini aku sudah pesan makanan lewat go food, kamu pasti Lapar,, makan dulu sebelum kita pulang," kata Daniel.

"Ini sudah jam berapa? kita ada di mana? " tanya Putri sambil menyantap makanannya karena lapar, "ini villa pamanku, "kata Rino berbohong, aku selalu kesini tiap akhir pekan untuk membersihkannya, jadi aku pegang kuncinya."kata Daniel.

"pamanmu kaya juga punya Villa sebagus ini," kata Putri, "ini sudah larut malam aku telpon orang rumah saja, bilang menginap di rumah Dayu. Putri yang merasa lelah menghubungi keluarganya meminta ijin menginap. Setelah telpon, Putri naik ke Ranjang dan tertidur pulas. Daniel menyelimutinya dengan rasa sayang mencium keningnya.

Daniel tidur di sofa, karena tidak mau terjadi sesuatu, ketika subuh Putri hendak Sholat subuh namun tidak ada mukena, akhurnya mereka pergi ke mesjid terdekat. Setelah sholat subuh mereka mencari Sarapan dan memesan taxi on line untuk pergi bekerja tapi mereka mampir ke kossan Daniel dulu untuk berganti pakaian.

Sementara Daniel berganti pakaian Putri menelpon Dayu untuk meminjam kemeja dan celana panjang untuk bekerja. Daniel menelpon Tara di kamar mandi untuk mengurus Rino,,

Tara meminta kepada yang punya Resto yang tak lain adalah sahabat Daniel untuk memecat Rino,, Secara tidak hormat, Dan ketika Daniel dan Putri sampai ke Resto, Rino sedang bebenah membereskan barangnya. Putri segera menghampiri dan "PLAK.. tamparan keras di pipi Pak Rino membuat pipinya Merah oleh telapak tangan Putri.

"Kali ini saya tak laporkan bapak lain kali bapak berulah pada saya, saya akan laporkan pada Polisi. " teriak Putri. membuat seisi Resto menghampiri ke ruangan Pak Rino. "Saya minta maaf Put, semua saya lakukan untuk mendapatkanmu, aku mencintaimu Put. tapi tenang saja kamu pasti merasa puas, sekarang saya di pecat, "kata Pak Rino sambil tertunduk malu.

"mungkin itu balasan yang pantas untuk anda". kata Daniel sambil keluar ruangan bersama Putri, ayu, dayu dan siti mengelilingi Putri ingin mendapatkan cerita yang sebenarnya, dan mereka kaget mendengar pak Rino memasukan obat perangsang ke minumam Putri. "Trus gimana kamu bisa lepas dari pengaruh obat itu, apa kamu dan Dani,, ehm... ehm.. " kata Dayu. "Ga lah, Dani merendamku di bathtab dengan air dingin, makanya sekarang aku Flu, kata Putri.

Putri dan Dani ijin ga kerja hari ini, karena ga enak badan. Daniel mengantar Putri ke rumahnya sekalian berkenalan dengan orang tua Putri.

Sesampainya di rumah Putri, Ayah dan ibu Putri menyambut Daniel dengan ramah, mereka Bahagia akhirnya Putri mempunyai kekasih karena 2 orang adiknya sudah mempunyai malah ada yang sudah di lamar,, sebenarnya Putri ga masalah di langkahi adiknya, tapi Ayah putri mengharuskan Putri sebagai anak sulung menikah duluan.

Adik Putri pun sangat Bahagia, Daniel seolah Raja yang di sambut kehadirannya,, "Kak Dani mau minum apa? nanti aku bikin kan kata Kinar adik Putri. "Apa aja asal jangan yang manis," kata Dani. "Kan aku sudah manis, jadi tinggal pandang aku aja, "Kata Putri sambil tertawa. Daniel tersenyum melihat tingkah Putri yang konyol padahal Putri lagi Demam. "iih kakak lebay," sahut Kinar sambil pergi ke Dapur.

Keasyikan ngobrol, Ayah dan Daniel, di lihatnya Putri tidur di sofa sambil memeluk kakinya, melingkar tubuhnya, Daniel pamit kepada Ayah untuk memindahkan Putri ke kamarnya, lalu pamit pulang.

Sesampainya di kossan Daniel di berondong pertanyaan oleh Fani tetangganya, karena tadi pagi bawa seorang cewek ke kamarnya. "Bang Dani, yang tadi pagi cewek yang di bawa bang Dani siapa? "kata Fani seperti yang cemburu. "Itu calon istri saya mba,". kata Daniel. membuat Fani meradang.

Daniel segera masuk ke dalam kamarnya, dan membaringkan tubuhnya di Ranjang, mengingat peristiwa semalam, membuat Daniel ingin segera menikahi Putri. tiba-tiba ponsel Daniel berbunyi. Mommy nya yang telpon.. "Hallo sweety... apa kabar? "kata mamy nya Daniel, "Baik mom.. mom aku sudah punya kekasih,, tapi kekasihku ini bukan dari golongan atas yang super wah,, gadis ini sungguh istimewa, gadis yang sederhana dan selalu ceria, aku selalu nyaman saat bersamanya, aku Bahagia sekali, mom.. "Kata Daniel bercerita "Oke.. oke,, momy faham anak mommy ini sedang falling in love,, so momy dukung aja apapun pilihanmu, tapi kamu harus bujuk papi mu yang keras kepala itu, oke.. "kata Mami Daniel sambil tertawa mengejek anaknya kemudian setelah ngobrol panjang lebar, akhirnya di tutup juga pembicaraan mereka. Daniel tertidur dengan pulasnya hingga siang hari perutnya berbunyi karena Lapar.

Daniel pergi ke kamar mandi untuk berwudhu, sambil membuka-buka buku panduan Sholat Daniel sholat dzuhur, lalu memesan makanan lewat on line,, ketika pintu di ketuk Daniel kira Yang kirim makanan datang, ga tau nya Fani, "Bang aku bawain makanan pasti abang blom makan" kata fani sambil mau masuk ke dalam tapi pintunya ga di buka semua oleh Daniel, "Maaf saya sudah pesan makanan, lewat go food tuh sudah datang abang gojeknya kata Daniel menunjuk ke depan, benar saja seorang ojol sambil menenteng 2 kresek makanan dan minuman datang, tidak berapa lama Putri juga datang membawa makanan,

"Sungguh beruntungnya, diriku ingin makan dengan kekasihku, ternyata kamu datang,"Kata Daniel kepada Putri. "Ya,, ibu yang maksa suruh antar makanan ini buat kamu, sayang". kata Putri sengaja memanggil sayang di depan Fani,, yang sudah merah wajah nya menahan marah.

Putri dan Daniel masuk ke dalam kossan dan makan bersama,, saling suap-suapan,, mereka tertawa bahagia, sedangkan Fani di sebelah meradang menahan kekesalannya.

"Dan, tetangga sebelahmu seperti yang suka sama kamu, hati-hati lho, nanti kamu terjerat perangkap cintanya, xixixi" kata Putri. "Aku tau, sayang, aku akan waspada dan hati-hati".kata Daniel sambil mengecup pipi Putri,, dan memerah lah pipi Putri. "Kamu mau ga menikah denganku Put, Puputku Sayang". kata Daniel. "mau dong, tapi aku ingin mengenal keluargamu dulu, kata Putri. "untuk sementara kita jalani dulu aja masa pacaran kita yah put," baru nanti kalo sudah mantap kita melangkah ke jenjang berikutnya,"kata Daniel yang takut identitas sebenarnya terbuka, Putri akan membencinya karena berbohong makanya Daniel ingin lebih dekat dulu, baru dia akan jujur pada Putri