.
.
.
.
.
***
kei pulang kerumahnya setelah menyelesaikan acara pembunuhan nya hari ini. menyenangkan sekali bisa melihat kakaknya itu mati. setelah ini. akan menjadi pembunuhan ayahnya.. setelah itu ibu, dan ...". kei tidak tau apa yang harus dia lakukan. kei menatap dengan kedua mata mengelap. setelah ini apa?. ia akan mati kan?. tidak ada alasan lagi ia terus hidup. ia hanya ingin melihat mereka semua menderita.
kei masuk ke dalam rumahnya. untuk kali ini ia sendiri yang akan membunuhnya. membunuh segumpal daging yang selama ini berani menyentuhnya itu. satou membantunya sedikit dengan membelikan hewan yang akan menjadi pesta darah malam ini. di rumah ini. dan manusia di depannya ini yang akan menjadi objek permainan darah ini. ia akan sangat menikmatinya.
kei tersenyum miring. menatap penuh Kasihan dan gembira pada sosok lelaki di hadapannya yang lagi lagi sedang tertidur dengan nyaman disana. tidak tau kalau sebentar lagi ia tidak akan bisa lagi bersenang-senang seperti itu. kesenangannya selama ini akan berakhir. sebentar lagi...akan menjadi hari kematiannya. hari dimana giliran kei yang akan bersenang-senang.
***
*SMIRK*
***
"kau tidak masalah kei?" tanya satou memandang dengan khawatir sambil menyerahkan sebuah kantong berisi bintang pencapit dan binatang laut itu. biasanya satou yang akan membunuh dan sekarang Kei ingin membunuh kedua korban terakhir nya seorang diri. tentu saja satou khawatir. kei kan miliknya. ia tidak masalah mengotori tangannya atau segala nya demi kei. tapi kei...ia tidak pernah membunuh. selama ini ia hanya melihat saja. ia takut kei ....akan.. tidak baik baik saja.
kei meraih bingkisan yang ia minta satou beli itu. ia menyeringai tajam. penuh kegelapan. wajahnya menunduk sehingga satou tidak bisa melihat wajahnya. tapi yang pasti kei sedang bersenang-senang dan itu cukup membuat perasaan satou kembali tenang. satou tersenyum manis tidak lama. jika kei senang otomatis satou juga harus ikut senang kan?. ia tidak masalah selama kei bersenang senang. ah lihatlah betapa memukau nya kei. kei yang sangat manis dan imut..dan sangat kejam sekarang. indah sekali.
"satou...aku akan membunuhnya. kau tinggal menunggu saja ya. satou aku mencintaimu~♡" seru kei menengadah kan kepalanya ke atas dan memasang senyuman manis yang membuat satou berbunga bunga. satou langsung mengangguk antusias dan memegang kedua pipinya astaga kei sangat manis sekali. ia tidak sabar melihat bagaimana kei membunuh seseorang. ia pasti akan sangat memukau dan manis~~.
setelah itu kei berbalik. wajahnya langsung berubah menjadi datar dan gelap. ia akan melakukan nya. kali ini ia akan membuat ayahnya merasakan nya. ia harus merasakan nya. beraninya ia menyiksa kei selama ini dan hanya dirinya yang selalu bersenang senang. apa ia tidak tau kalau dirinya itu begitu menderita. hanya karena dirinya masih kecil dan merupakan anak kandungnya?dan disangka tidak akan bisa melawan. dia benar benar bodoh sekali.
kei menyeringai. menunjuk senyum kejam iblis di wajahnya. kali ini ia yang akan menunjukkan kalau anak kecil pun bisa menjadi iblis kejam. kita lihat bagaimana ekspresi ayahnya saat tau anak kandungnya sendiri yang selalu ia siksa sendiri dan hanya diam saja...kali ini akan membunuhnya?... dan ia akan membunuh manusia itu dengan kejam. tidak peduli ia ayah atau bukan sejak awal kei tidak pernah menganggapnya siapapun. selain segumpal daging yang sangat menjijikkan dan busuk.
***
kei meletakkan kepiting kepiting kecil di sekitar penjuru rumah dan kepiting kepiting besar di kamar atas sebagai penutup. katanya jika mati secara perlahan lahan akan sangat sakit. itu yang ia inginkan. membuat pria itu menderita sekejam kejamnya. ia sudah bersenang senang selama ini kan?. kei bahkan tersenyum senyum sendiri membayangkan bagaimana pria itu akan mati tercincang cincang oleh binatang binatang ini. ia tidak sabar lagi. kei memang sangatlah kejam.
kei duduk di kamarnya menunggu dengan memakai bahan pengusir kepiting di badannya dengan begini ia bisa melihat sendiri bagaimana kematian ayahnya itu.. pasti akan Sangat menyenangkan melihat mati secara perlahan lahan. dan kei akan tersenyum melihat itu. melihat dia tersiksa dengan binatang yang bergerak sesuai insting itu. ah..ia tidak sabar. ia memang masih anak anak tapi pikiran nya jauh lebih kejam dari yang dibayangkan. ia bisa memikirkan pemikiran seperti ini dan malah tersenyum dengan manisnya. dengan perlahan-lahan...ia akan membunuhnya seperti ini. itu akan menyenangkan.
***
saat bangun lelaki menjijikkan itu bangun. ia meraih minuman yang selalu ia minum setiap hari. tentu saja kei tidak akan melepaskan itu juga. kei melihat dari pojok sana. dengan wajah gelap dan perlahan terkekeh senang. ia sudah menebak bagaimana pergerakkan nya. ia meminum minuman itu dan seketika terbatuk batuk. sembari mengumpat. ia menjatuhkan minuman itu... dari sana Keluar lah serbuk putih disana bersama cairan minuman keras itu. itu tepung basi...hehe....enak... gak?.
kei masih mengamatinya tersenyum senyum kejam saat melihat ayahnya itu kesakitan perutnya. ia menuju ke kamar mandi dan langsung duduk di toilet. kei tidak harus mengikuti nya. disana pasti akan bau. oleh karena itu satou sudah menyiapkan alat itu untuknya. dengan alat ini ia bisa melihat ayah melalui kamera kecil yang terpasang disana.
sangat berguna. satou memang sangat jenius. ia memang tidak salah dalam memilih nya sebagai alat. pertemuan itu bukanlah takdir melainkan dirinya yang sengaja jatuh dari sana. ia bahkan tersenyum saat jatuh dari ketinggian itu tanpa peduli nyawa. ia tau kalau satou akan menangkapnya. melihat sosok yang sekosong itu akan mudah untuk memanipulasinya. dan benar saja, satou benar benar terperangkap dalam dirinya. dan ia memanfaatkan itu.
sesampainya disana. ayah Terlihat kaget saat merasakan ada sesuatu yang menjepit kedua kaki dan pantatnya dengan cepat ia berdiri dan terkejut saat melihat ada kepiting kecil yang sedang mencapit pantat dan kedua kakinya. di sisi lain. kei tersenyum tertawa pelan. ia tidak kasihan sama sekali. seolah hati nuraninya tidak ada. ini sangat sangat menyenangkan. ia heran kenapa tidak sedari dulu saja ia mempermainkan orang seperti ini. lihatlah wajah terkejut dan ketakutan mereka...ah itu benar benar luar biasa. ia menyukai nya!.
dengan susah payah segumpal daging busuk itu melepas kepiting itu tentu saja tidak akan mudah lepas. hingga kulitnya ikut terbuka dan menampakkan daging merah segar disana. ah darah itu. kenapa ia ingin melihat nya lagi ya?. banyak dan lebih banyak lagi...ia sangat menyukai saat melihat luka itu. saat dimana organ tubuh terobek begitu saja, mengeluarkan darah dari sana. haha!.
dia berjalan keluar. disana para kepiting sudah keluar dari sarangnya mencari dengan insting. kei mematikan benda itu. lebih seru melihat nya sendiri. ia akan lebih menikmatinya. kei tersenyum manis dan berjalan ke sana dengan gembira. kedua matanya mengelap saat ia sampai pada pojok. ayahnya ketakutan dan kepiting itu dengan cepat mendekat. mencari mangsa mereka. menarik jempol dan jari pendek ayah yang mendarat di tanah. ayah berusaha melepaskan nya tapi...ooops. kakinya malah putus. darah mengalir dari sana.
kei tersenyum menyeringai saat melihat betapa indahnya saat organ tubuh itu terlepas paksa. darah yang begitu indah terpancar disana. ia malah sangat senang ketika melihat pemandangan itu. kei benar benar kejam. cuman tidak ada yang tau selain satou. dan satou malah menyukainya. ia menyukai segalanya tentang kei. bahkan ia menyukai tatapan kejam kei yang seperti iblis cilik ini. kei seperti orang orang pada umumnya. tidak kei jauh dan jauh lebih kejam dari mereka.
ayah berlari lagi dengan panik. kei berjalan dengan tenang melewati hamparan kepiting itu. saat ia mendekat mereka menghindar. kei melihat ke bawah. darah merah segar. ia berjalan menginjak jari yang terputus itu. memgoyangkan kakinya memainkan benda itu seperti itu adalah mainan. kemudian kei tersenyum lagi. kali ini adalah pesta terakhir ayah. sayang sekali kita harus menghabiskan nya disini. ah... padahal kei ingin melihat lebih banyak lagi...pasti akan indah!.
kei berjalan lagi ke sana. tempat dimana ayah bersembunyi. pasti disana. dan kei sudah mengira tentang itu. kei berdiri di depan pintu. terdengar sebuah suara teriakan disana. kei menyeringai. jangan sampai ayah mati sebelum kei melihat nya ya. tidak akan seru loh. kei membuka pintu. dan saat di depan. ia melihat pemandangan yang indah.
ayahnya di kerubungi kepiting besar itu. ada yang mencapit lengannya. dadanya dan perutnya. ayah ketika melihat kei langsung memucat. ia mendekati kei dan memegang kedua pundaknya. "tolong..kau anakku kan?" seru dia memelas. padahal ia selalu menyiksa kei..dan sekarang ia meminta tolong?. baru sekarang ia menganggap kei anaknya. kei menatap gelap ke arahnya tanpa perasaan sedikit pun.
"kei?" katanya lagi. ia masih memohon. untuk keselamatan jiwa nya manusia selalu seperti ini. menjijikkan. siapa segumpal daging ini?. kenapa ia menyentuh dirinya?. kotor. kotor sekali. ia bahkan tidak pantas untuk menghidupi udara yang sama dengannya. kenapa ia menatapnya. wajah menjijikan apa itu. kei terdiam disana. ia hendak mendorong karena jijik. tapi seekor kepiting seperti nya menjawab keinginan nya.
***
KRAS!!
***
dengan cepat kepiting itu mencapit kelapanya. ia bisa melihat bagaimana rasa sakitnya. dan kei di depannya menyeringai. wajahnya mengelap. ia benar benar tampak seperti iblis saat ini. ia bahkan tersenyum saat melihat ayahnya sendiri dibunuh di depannya. berteriak dan darah mengucur dimana mana. ia melihat semuanya. bagaimana kepala itu tercabik cepat. dan kepiting itu lanjut memotong otaknya seperti tanpa rasa bersalah. tentu saja ia itu hanya hewan. dan seekor kepiting.
darah dimana mana menyembur. dan ayahnya terjatuh dengan darah yang ikut membasahi kei di depannya. ah hujan darah ya?. darah mengucur seperti hujan dan potongan otak dimana mana. menghiasi Bagian puncak kepalanya. seperti toping disana. tapi sayang. ini adalah toping tubuh manusia. ia sangat lega dan senang. kei menunduk melihat lebih dekat kepala ayah yang sudah tercerai berai disana. wajahnya yang berhiaskan darah tersenyum menyeringai disana. kedua matanya mengelap dan menatap kejam ke sana. kei benar benar iblis kejam. bahkan saat ia membunuh seseorang tepat di depan matanya ia tersenyum.
***
ayah...kau bisa merasakan nya kan?.
***
apakah itu enak..?
***
ayah tidak tau kan kalau aku selalu menderita...ayah selalu menyentuhku. itu sangat menjijikkan..gantian ayah ya?.
***
jangan kei terus dong.. ayah juga harus merasakan nya...enak kan?.
***
apa ayah menderita sekarang..?
***
bagaimana rasanya mati tercapit kepiting... sakit kah?. apa rasanya saat darah mengucur ayah..?.
***
apa rasanya saat ayah melihat anak ayah sendiri yang selalu ayah siksa menatap dengan wajah menjijikkan seperti menatap binatang.. seperti itu?
***
aku benci sama ayah...kau tau setiap aku melihat ayah. aku selalu membayangkan bagaimana aku ingin membunuh ayah setiap detik nya...
***
oh bukan ayah ya. kei bahkan tidak pernah dan tidak ingin menganggap kau sebagai ayah. kau hanya seonggok daging busuk.... yang bernafas di sini. Bahkan bernafas saja kau tidak pantas. dasar menjijikan. menderita sana!.
***
eh...tapi kau kan sudah mati. maaf deh. kei keenakan membunuh ayah haha♡.
***
***