Chereads / *The Prison of Obsession* / Chapter 35 - 35*

Chapter 35 - 35*

.

.

.

.

.

***

ibu adalah seseorang yang akan melindungi anaknya. merupakan malaikat pelindung. tapi tidak. sejak awal kei tidak mempunyai ibu dan sejak awal pula ibu tidak menganggap kei sebagai anaknya. kei sama sekali tidak punya rasa kasih sayang atau apapun kepada ibu. bahkan saat ia pergi ingin membunuh ibu sekarang. sama aja seperti ayah. rasa kebencian. karena sejak awal kei tidak pernah dicintai.

kei berjalan sendirian menuju ke jalanan yang merupakan lokasi ibu setelah ia menjadi tidak waras. satou tidak ikut. ia tidak ingin satou yang membunuhnya. karena ia yang akan membunuh ibu. sendirian dan oleh tangannya sendiri. ibu yang Bahkan tidak mungkin disebut sebagai seorang ibu. hanya orang asing. dan hubungan kami hanya sekedar itu. tidak lebih dan tidak kurang.

tapi... tindakan ibu dimasa lalu cukup membuat kei terbakar rasa kebencian. ibu selalu menyalahkan nya atas segala hal. menganggapnya tidak pernah ada. hanya kakak dan kakak saja. kei iri tentu saja. ia juga anak ibu. tapi kasih sayang itu tidak pernah ia rasakan sedikit pun . sedari lahir dan hingga ibu menjadi depresi seperti ini. kei bahkan tidak bisa mengingat kebaikan ibu.

hanya ada keburukan nya saja. ibu yang selalu membentaknya dengan kata kata kasar. menyalahkan nya. dan menyiksanya tatkala ia depresi dan tidak ada siapapun yang bisa menolongnya. kei selalu membiarkan nya dengan harapan bahwa suatu saat nanti ia akan mendapatkan kasih sayang yang sama seperti kakak.

tapi tidak...ia memang tidak pernah sekalipun Mencintai kei. menganggap kei pernah pun tidak ada. ia sadar tentang hal itu. betapa bodohnya ia. saat ibu depresi ia meninggalkan dirinya sendirian bersama ayahnya. dan kali ini giliran dia yang di siksa ayah. tapi ia tidak mau berakhir seperti ibu. ia akan membalasnya. lebih kejam. ia tidak mau berakhir menerima nya begitu saja.

dunia ini penuh dengan orang kejam dan gelap. setiap manusia memiliki keburukan dalam setiap hatinya. setiap manusia itu jahat dan tidak dapat di percayai. termasuk dirinya. ia tidak menganggap kalau dirinya adalah orang suci. ia sendiri menyadari kalau dirinya sangat kejam dan tidak berperasaan. ia sadar betul tentang itu. dan ia menerima semua itu sebagai bagian dari dirinya. ia merasa begitu senang saat melihat orang yang sudah melukai nya menderita. ia senang saat melihat darah itu mengalir dari anggota tubuh yang terpotong itu.

manusia adalah makhluk paling tidak sempurna yang diciptakan. sejak awal tidak ada yang namanya kasih sayang atau cinta kasih. semuanya begitu egois. egois adalah sifat dasar manusia. sebagian menyadari nya dan sebagian lagi nya berpura pura baik, tidak menyadarinya. makanya kei. tidak mau percaya lagi pada siapapun. ia sudah tau betapa gelapnya manusia. karena ia sendiri sudah melalui itu lebih kejam, ia lebih tau daripada semua orang yang bahkan lebih dewasa darinya.

dewasa hanya sekadar pengukuran umur. tapi dewasa adalah saat dimana ia sudah mengetahui bagaimana letak masyarakat. dan bagaimana ia tidak lagi berpikir polos seperti memikirkan kalau semua orang itu baik. kei sudah dewasa. ia bahkan sudah terbiasa dengan segala kejahatan yang selalu ia temui. dunia manusia itu gelap. sangat gelap dan para individu itu memiliki sisi buruk baik tersembunyi atau tidak. suatu saat..dimana saat mereka mulai terpojok barulah akan nampak bagaimana sifat manusia asli itu sesungguhnya. egois. kejam dan gelap. itulah manusia. itulah dunia ini.

***

kei membuka matanya sejenak. membiarkan tubuhnya masih dipenuhi darah dan membiarkan rambutnya yang masih berantakan itu terurai begitu saja. rambut manis berkuncir dua. ia menatap dengan kedua mata mengelap. dunia ini kejam dan akan selalu penuh dengan Kegelapan. hanya saja kei tau itu jauh lebih cepat dari biasanya. kei berjalan melewati orang orang yang menatap nya dengan berbagai tatapan.

ada yang menatapnya dengan jijik dan lainnya. kei sudah tau itu. ia bahkan sudah hafal dan terbiasa dengan tatapan semua orang. ia memang aneh. tidak jelas. tapi ia sudah biasa. tatapan semua orang memang akan selalu seperti itu. tinggal bagaimana cara masing masing orang untuk menangapi nya seperti apa. kei akan menghadapi nya dengan tenang. karena kei adalah kei. dia akan menciptakan dirinya sendiri. meksipun akan berbeda dari yang lain. sejak awal manusia itu tidak sama kan?. untuk apa saling meniru.

kei berjalan kini ia melewati bagian jalanan yang sepi. disinilah seseorang yang ingin dibunuh kei terakhir. kali ini ia akan fokus membunuhnya. kei membuka kedua matanya perlahan memantulkan manik mata biru tua disana. ia menatap dalam Kegelapan. seseorang yang ada disana. sedang duduk dan menikmati angin disana.

ia melihat ke arah kei dengan tatapan bingung. baju ibu masih sama saat ia pergi dulu. cuman lebih kusam dan kotor. beberapa bahkan sudah sobek. ibu sudah bahagia ya sekarang?. kei tidak...ibu tau kei selalu menderita sejak kepergian ibu. ibu tidak tau kan? .sejak awal ibu tidak pernah peduli dengan kei. ibu hidup sendiri disini tanpa ayah. dan kei harus menghadapi kejamnya kehidupan itu. kei masih kecil..bu?.

oh ibu sudah tidak bisa memahami lagi ya?. ibu benar benar sudah bebas sekarang. tidak ada ayah ataupun masalah lainnya. kalau begitu ini giliran kei untuk membebaskan ibu dari dunia ini. giliran kei untuk menyalurkannya kebencian kei pada ibu. kei benci ibu. sangat benci. kei paling benci dengan ibu. ibu melahirkan kei tapi ibu tidak pernah sekalipun menganggap kei sebagai bagian dari ibu. kenapa?. kei yang salah. tidak sejak awal ibulah yang salah..kenapa ..ibu seperti ini..pada kei?.

kei terdiam. ia menatap dengan kedua mata mengelap. kemudian tangan mungilnya meraih baju ibu dan menariknya pergi dari sana tanpa berkata apapun. menariknya dari tempat peristirahatan nya selama bertahun-tahun. kei akan menikmati ini ibu. kali ini kei yang akan membunuh ibu. sama seperti ayah. karena ... sebenarnya kei menyukai ini. SMIRK*.

***

kei dengan kejam dan tanpa belas kasihan mendorong tubuh ibunya begitu saja ke sebuah akuarium besar yang ia isi dengan air hingga penuh ke dalamnya. ibu langsung tergagap dan mencoba berenang ke atas mencari pernapasan. tapi kei menutupi itu dengan sebuah penahan disana. kei berdiri tepat di depannya seperti menikmati sebuah pertunjukan. air itu terisi penuh sampai ke atas. tidak ada celah sedikitpun untuk bernafas.

ibu berenang seperti putri duyung. berusaha melepaskan diri dan menahan nafasnya sekuat mungkin. kaki ibu mengapai gapai kebawah. menyenangkan sekali. kei menyeringai. ia memasukkan makanan utamanya. sebuah gurita hidup yang ia pesan kepada satou. ia meletakkan gurita itu pada celah dibawah. membiarkan ia mencari jalan sendiri kesana.

kei berdiri disana. tepat di depan akuarium itu. disini pertunjukan nya adalah ibunya sendiri. ia berusaha berenang keatas. menepuk nepuk bagian atasnya tapi sama sekali tidak bergerak. gurita itu berhasil masuk ke sana. berenang disana. dan ketika mendapati ada musuh disana, ia langsung menjalin kedua tangannya dengan tangan lengketnya itu.

ibu langsung kewalahan. dan gurita itu menyemprotkan tinta hitam karena merasa terancam. ibu menatap dengan satu mata. perih. ia tidak tahan lagi. tinta hitam itu menutupi tubuh nya. telinganya berdenging karena kemasukan air. tidak ada suara selain suara air disana. kakinya berayun ayun tanpa dasar disana. kei tersenyum disana menikmati hal itu.

hingga ibu tidak tahan. kei masih melihat nya dengan kedua mata yang sudah mengelap menatapnya. kei yang begitu kejam walaupun ia masih anak anak. ia seperti iblis kecil yang begitu kejam. bahkan ketika ia melihat ibunya sendiri mati secara perlahan lahan disana. ia malah tersenyum melihat nya. melihat setiap detail pembunuhan air itu. melihat bagaimana ibunya mulai kehabisan nafas dan membuka mulutnya itu. bahkan sampai akhir pun ia melihat ke atas. bukan ke arah lain.

mengeluarkan buih buih oksigen disana. kedua matanya berair tidak terlalu nampak karena berbaur dengan air. tinta hitam itu masuk perlahan bersama air karena kehabisan nafas. ia bisa merasakan jantungnya berdegup lebih kencang karena racun itu. ditambah nafasnya sudah sesak sekarang. sakit sekali...nafas...nafas!. tidak ada. ia mengapai gapai ke atas entah hendak mencapai apa. tapi..... tidak bisa.... langit langit nya sudah gelap. dan ia tidak bisa mengerakkan apapun lagi.

kei menyeringai disana saat melihat ibunya sudah mati. beberapa hari ini ia sudah membunuh orang orang itu. semuanya sudah selesai. tidak terlalu menakutkan seperti yang ia duga. ia malah merasa senang. ia senang ketika melihat organ tubuh mereka bertebaran atau berhenti bergerak. bagaimana wajah mereka saat ketakutan dan itu sangat menyenangkan saat melihat darah mengalir begitu indah tepat di depan matanya. sungguh memukau.

kei mendekatkan tubuhnya. menempelkan sebagian wajahnya hingga pipi nya menempel pada kaca akuarium itu. kedua tangan mungilnya menempeli kaca akuarium itu. kedua matanya menatap kejam dan sejenak ke arah tempat akuarium itu. melihat secara langsung bagaimana gurita itu perlahan melahap tubuh ibunya itu. tidak ada rasa kasihan atau rasa takut sedikitpun. ia sudah terbiasa.

"selamat tidur.. ibu.." seru kei. kemudian menyeringai kejam disana.

***

kei menatap satou yang ada di depannya. semua sudah selesai. kei menatap datar. ia memeluk satou. satou tersenyum dan mengelus penuh kasih sayang surau kei itu. lalu pergerakan nya terhenti seketika. satou berhenti bergerak. ia tidak percaya. sedangkan kei menatap dengan wajah datar. dan satu tangannya menancap kan pisau itu begitu saja di dada satou dengan posisi memeluk....kenapa?. apa salah nya?.

satou terjatuh saat itu juga. dan kei tidak mengubah ekspresi wajahnya. Hanya menatap satou dengan wajah datar dan gelap. tanpa senyuman. dia berdiri disana. menatap satou dengan tatapan yang kejam dan tanpa hati. perasaannya terasa sangat sakit dan seketika kosong. kedua matanya kosong menatap ke arah sana hingga posisi badan berbalik. ia bisa merasakan rasa sakit itu. sangat sangat sakit...oh...ini rasanya ditusuk ya.

satou bisa merasakan dirinya terjatuh diikuti tatapan dan sikap kei yang membuat ia membelalak kedua matanya. beberapa helai rambut pink nya tergerai. dan ia bisa melihat wajah kei yang begitu gelap. sama seperti pertama kali bertemu tidak berubah sedikitpun. kei hanya diam melihat dirinya yang perlahan terjatuh di atas tanah. merasakan dunia berputar dan ia bisa melihat kei memandangi nya tanpa tatapan apapun. hanya datar.

ah kei...kenapa?. ..apa kali ini kei juga mengkhianati nya...hahaha...kenapa?. kenapa...kei...kau...malah?. oh tatapan itu. ia memang tidak akan pernah menyajikan hatinya untuk siapapun. bahkan oleh dirinya sekalipun. tatapannya begitu kejam dan dingin. tapi...satou menyukai nya.. , ia tidak pernah menyangka kei akan membunuhnya dengan tangannya sendiri saat ini. tepat di belakang nya. menusuknya dari belakang.

***

kenapa?...

***

kei..?

***

oh.. ternyata kei sama saja..

***

semuanya berbohong.. semuanya.., di dunia ini kei bahkan sejak awal berbohong padanya ...

***

kei sama saja....kenapa ia terperangkap begitu saja dalam hal itu...?.

***

tidak ia sudah sadar tapi...ia tetap saja mau terperangkap disana...

***

kenapa...dunia ini begitu kejam..?.

***

tidak adakah cinta...jadi selama ini yang ia rasakan itu..apa?. obsesi?. benar itu hanyalah obsesi bukanlah cinta...

***

sejak awal tidak ada yang namanya cinta...itu banyak obsesi dirinya... dan kei sejak awal hanya memanfaatkan nya ..saja.....

***

kei menatapnya dengan tatapan datar dan gelap. kedua kuncirnya berterbangan membuat ia begitu indah dan begitu gelap disaat bersamaan. inilah kei. penuh dengan Kegelapan mencengkam. udara semakin mendingin. sejak awal memang tidak ada kehangatan. hanya halusinasi belaka. sistem dunia ini salah. sudah salah sejak awal. dan ia seharusnya sudah tau tentang itu... ia juga sudah berbohong mengatakan kalau ia mencintai kei. sebenernya itu hanyalah obsesi dan ia terperangkap di dalamnya sampai akhir...ia sampai akhir selalu terpenjara dalam sebuah obsesi.

"satou...aku tidak akan pernah mencintai mu...maaf ya"

***