Chapter 7 - 7*

***

kei melihat lagi kebelakang. sebelum ia pergi ke sekolah lagi. lelaki mesum itu memandangi dengan tatapan jengkel, bau alkohol menguar dari tubuh kurusnya. sama seperti kemarin saat ia memperlakukan nya dengan sangat kasar. kei melihat dengan tatapan polos sedikit sedih . lelaki itu tampaknya jengkel dengan tatapan kei.

***

tidak ada...ucapan apapun..

***

"apa kau lihat lihat anak sialan?!" serunya marah. kei hanya mengeleng dan lagi lagi menunduk. sebelum ia beranjak pergi. pria itu sudah menarik puncak kepala kecil nya dengan kasar. bau rokok dan alkohol membuat anak yang baru berusia 8 tahun itu pusing bukan main. apalagi ia sangat kasar.

"hei!, kau tidak boleh balik sebelum jam 7 malam. kau mengerti kan?!" serunya kasar. tidak mempedulikan kalau badan kei masih sangat kecil. kei hanya bisa terus mengangguk ngangguk menahan rasa sakit rambut nya yang lagi lagi di tarik paksa. ikatan rambutnya langsung berantakan dan pria itu segera menghempaskan nya kasar. kei hampir saja terjatuh. ia menatap ke arah pria itu yang menatapnya tajam.

kei menunduk lagi. tanpa berbicara apapun. ia pergi ke sekolah seperti biasa. pria itu masuk ke dalam rumah dengan kasar. diam diam kei menyeringai saat sudah sampai diluar. kedua matanya mengelap penuh amarah dan menatap tajam ke arah rumah itu. ia pasti akan membalasnya.

suatu hari nanti. ada saatnya ia akan mendapatkan semuanya. kei menyeringai dibalik wajah manisnya itu. wajah yang seharusnya tidak pernah dimiliki oleh anak kecil. kei melihat lagi ke arah bawa roknya. menjijikkan. sangat menjijikan. kei mengeram, dan merobek rok yang melapisi dirinya itu.

***

ia akan membunuhnya..dengan sangat kejam.. sangat kejam..

***

ia akan membunuhnya suatu hari Nanti..

***

perilaku menjijikan yang ia lakukan..

***

kei melihat ke arah depan lagi. memasang wajah ceria dan manis seperti biasa. ia harus terbiasa. ia harus melakukan hal yang selayaknya selalu dia lakukan. ayahnya adalah pria paling menjijikan didunia. membawa perempuan perempuan lain setelah menganiaya istrinya hingga ibu kandung kei mengalami stress. tidak ada seorangpun yang tau termasuk kei.

ia melihat sendiri bagaimana ibunya mengalami kekerasan fisik dan mental. ayahnya benar benar jahat. di depan ia akan tampak sangat manis dan perhatian. di belakang ia selalu menyiksa ibu di rumah. disaat malam hari..dimana tidak ada seorangpun.

***

setelah itu ibu tidak tahan...

***

menjadi stress berat..

***

dan menjadi gila..

***

kei menjadi sendiri. tinggal bersama ayahnya yang menjijikan. ayah selalu membawa wanita baru di rumah sampai jam 7 malam. menguras habis harta mereka dengan cara cara manis dan munafik. setelah itu, mengunakan itu untuk membeli rokok dan alkohol.

pada malam hari. adalah malam yang paling dibenci kei. ayah tidak pernah merawat nya sekalipun. kei bertahan hidup dari makanan sisa dan harus berjuang seorang diri. memakai pakaian seragam yang sama dan jaket yang sama untuk menutupi semua luka nya.

harus terus tersenyum dan ceria layaknya anak anak. pada malam hari, saat ia pulang mimpi buruk itu berjalan. ayah membawa kei yang masih sangat kecil di kamarnya dan melakukan nya. melampiaskan semuanya pada kei setelah ia tidak bisa lagi menganggu ibunya. mengotori tubuh kei. dan kei sama sekali tidak bisa melawan karena kekuatan nya yang masih sangat kecil.

padahal kei adalah lelaki. ayahnya sama sekali tidak peduli dengan itu. ia benar benar sudah terpengaruh dengan nafsu. setelah ibu tiada. ayah selalu melakukan nya pada kei. pada kei yang masih berusia 8 tahun. kei yang seharusnya mendapatkan cinta dan kasih sayang.

setiap hari diperlakukan dengan kasar. tanpa henti... hingga kei pingsan. saat bangun . kei harus memakai seragam, membersihkan badan seadanya dan pergi ke sekolah dengan seragam wanita. kei selalu diperlakukan seperti wanita. membiarkan rambutnya yang panjang dan lembut terkuncir. kei harus selalu tersenyum setiap hari.

***

bertingkah seolah semua nya baik baik saja... selalu...harus tahan..

***

karena suatu hari nanti..kei akan membalas kalian semua...

***

kei akan membalas nya..dan membuat kalian juga ikut merasakan penderitaan dan Kegelapan yang selama ini di rasakan kei....

***

kei harus selalu tampak bahagia, seperti anak anak pada umumnya...

***

padahal kei merasa diri kei begitu menjijikan..., begitu kotor...., disentuh oleh beberapa orang yang begitu menjijikan...kei benci semuanya...

***

hari biasa bersekolah. kei membuka pintu kelasnya. tatapan mereka semua langsung tertuju pada kei yang baru saja datang. wajah mereka langsung berubah, menjadi jijik menatap kei. mereka malah mengatakan hal hal buruk di depan kei sendiri. kei hanya terus tersenyum manis seperti biasa.

"senyuman mu menjijikan tau" ejek salah satu murid disana. kei tetap tersenyum dan berjalan untuk duduk di tempat kursinya sendiri. sebelum kei sempat duduk. tas satu satunya kei ditarik dari belakang. kei tetap tersenyum memiringkan wajahnya menatap ke arah mereka.

"ck!, menjijikkan tau!. dasar banci!" seru salah satu murid itu memasang wajah jijik. ia melepas tas kei dan gantian menendangnya. kei terjatuh. tapi ia tetap saja tersenyum manis. padahal ini baru awal masuk sekolah.

***

ini sudah biasa...

***

kei sudah terbiasa...

***

salah satu murid bersurai kuning itu mendekati kei dengan sebuah pisau kecil yang menjadi mainan nya. kei masih saja tersenyum ramah disana. membuat mereka mendecih. semakin mengarahkan pisau itu. kei semakin gugup. ia masih mencoba tetap tersenyum dan mundur perlahan.

***

srek!!!

***

tapi salah satu teman lain malah menahan dirinya. senyum kei luntur dan berganti dengan teriakan. temannya itu tanpa tau malu, menyibak rok kei menampilkan celana pendek disana. ia tersenyum mengejek. mengarah kan mata tajamnya pada bagian bawah rok kei. kei menolak. ia mengeleng, tapi teman-temannya itu malah menahan kedua tangannya di lantai.

mereka tertawa melihat tingkah kei. tercampur rasa malu dan juga kesakitan. kei melihat ke arah sekitar. kedua matanya mengelap untuk sekali lagi.."ah.. tidak ada yang akan menolong". kei sudah tau itu. itu hanyalah harapan palsu. seharusnya ia sudah tau...kalau dirinya harus bertahan hidup sendirian. sejak awal.

***

karena hidup itu sendiri begitu membencinya...

***

kei melihat ke sekeliling dari ujung matanya dengan gelap. sementara mereka asyik menghias kakinya. rasa sakit mendominasi. lagi dan lagi.., setiap hari....ah..kei masih belum terbiasa. kei berteriak tertahan saat merasakan benda tajam itu mengarah lebih ke atas. bergeser dengan perlahan seolah ingin kei ikut merasakan nya.

"akh jangan!" rintih kei. tapi itu malah membuat mereka semakin tersenyum. si pemegang pisau itu terus mengarahkan pisaunya ke atas. kei bisa merasakan ujungnya menyentuh perlahan bagian inti dari celana itu. kedua matanya melotot dan seketika ia berteriak sekeras-kerasnya. mereka sengaja melakukan itu. kei tidak akan mati karena hal itu.

"sakit!. lepaskan!" seru kei. ia mengerakkan badannya dengan kasar. tapi mereka malah tertawa terbahak-bahak dan menahan kei. meksipun hanya ujung mata pisau. itu sudah sangat sakit. menyiksa kei secara perlahan lahan dengan sangat kejam.kei tidak dapat bergerak. badannya gemetar. semakin ia bergerak maka benda itu akan semakin tajam menusuk.

bagian yang kemarin juga di masuki oleh pria menjijikan itu. yang sangat kotor...masih terasa...sakit sekali. kei menahan air matanya kuat kuat. mereka bermain main dengan kesakitan nya. mereka suka saat kei kesakitan. setelah puas melukai kaki kei. mereka melepaskan nya. tapi ini belum berakhir.

saat jam makam siang. kei di bawa ke belakang. tidak ada seorangpun yang mau menolong kei. mereka membiarkan kei di siksa begitu saja. beberapa dari mereka menatap kei dengan tatapan mengejek yang sama. beberapa lagi sama sekali tidak peduli. untuk kesekian kalinya mata kei mengelap.

***

oh ya..ia lupa kalau tidak ada yang peduli..

***

ia Hidup untuk dirinya sendiri..

***

begitu pun mereka...

***

kei dengan kasar di hantamkan ke suatu dinding disana. pelaku yang sama yang tadi bermain main dengan pisau. sosok bersurai Kuning itu. ia menatap ke arah kei dengan tersenyum senyum. kei hanya tetap memasang senyum. rasa sakit itu tentu saja masih ada. akan selalu berbekas. akan selalu terasa.

orang itu menghantam kan kepala kei berkali kali ke dinding itu tanpa mempedulikan kalau tubuh kei masih kecil dan lemah. setelah itu ia mengambil tusuk gigi dan mengukir paksa gambar di leher kei. kei mengigit bibir nya. rasanya begitu sakit. teman seumuran nya itu malah tertawa dan tersenyum puas melihat nya menderita.

kei nenatap datar dan kosong ke arah samping. melihat pepohonan yang terasa ikut mengejek dirinya. ia ingin mati Sekarang juga. ia tidak ingin sekolah..tapi jika ia tidak disekolah. ia akan dijual oleh ayah. ia akan dijual di tempat yang asing. dan mungkin saja disana ia akan di pelihara oleh orang yang lebih mengerikan. mati rasa.

kei selalu sendirian. tanpa seorangpun. tanpa kasih sayang yang pernah diberikan. hidup hanya untuk sekedar bertahan hidup saja. selalu disiksa dengan kejam. kenapa takdir selalu marah padanya ya?. kei selalu hidup dalam jalur kehidupan penuh kegelapan. dimana ia selalu berputar disana. tanpa merasakan sedikit pun kebahagiaan.

..tidak ada satupun yang dapat di percaya, kei harus menyelamatkan dirinya sendiri. guru tidak percaya. mereka percaya kalau anak anak seumuran segini hanya bermain-main saja. ya, mereka tentu saja bermain main .., mereka bersenang senang atas penderitaan nya. padahal mereka baru berumur 8 tahun. tapi, mereka sudah sangat kurang ajar dan sangat kejam.

***

bermain main dengan kesakitan nya. tanpa tau kalau kei menderita setiap hari. setiap harinya..tanpa jeda.

***

kei menatap kearah wanita itu. wanita yang Selalu membully nya lebih sadis dan sakit daripada lainnya. yang selalu memberikan alasan kalau ia melakukan ini karena kesenangan belaka. ia tidak ada niatan untuk menyakiti kei. ia hanya senang melihat kei menderita.

pikiran macam apa itu. dan anehnya guru guru menyetujui pemikiran nya. murid sekelas juga mengikuti nya. guru guru malah menasehati kei tanpa tau. kalau dibalik tubuh kecil kei terdapat ribuan luka yang dibuat olehnya. luka yang sama dan selalu berbekas. luka yang disebabkan oleh nya. kei selalu menutupi semua itu dengan jaket dan wajah ceria setiap hari.

ia akan membunuh semua orang yang membuat hidupnya seperti neraka. akan ada saatnya. dan orang pertama yang akan ia bunuh..adalah dirinya.. dengan cara paling kejam dan saat itu giliran dia yang mengatakan sambil tersenyum.

"oh maaf, aku hanya senang melihat mu menderita" katanya sambil tersenyum menyeringai dan kedua mata menyipit penuh arti menatap dirinya.

***

.

.

.

.