Ruby memeluk erat Sekala di dadanya, lelaki mungil yang mirip dengan dirinya ini seakan memintanya untuk membawa tubuh gempal menggemaskan itu untuk pulang saja ke rumah mereka, entahlah Ruby mendadak menyukai anak kecil selain Niana.
"Anteng banget anak aku di pelukan Kakak"
"Iya gemes"
"Kak,...
"Hmm?"
"Kak Lisa gimana?"
"Tadi habis cuci darah, kayaknya efeknya lagi jalan makanya lemes banget"
"Kayak yang Kakak rasain dulu?"
Gadis berpipi mandu itu mengangguk, dia tidak tega melihat Lisa seperti ini, tapi dokter saja mengatakan tipe darah Lisa itu adalah tipe langka dan akan sangat susah menemukan donornya.
"Kakak harus selalu ada di samping Kak Lisa"
"Aku gak bakal tinggalin Lisa, karena aku cinta banget sama dia, kemaren pas dia putusin aku, hampir gila tau gak Thal, ya Allah gak kebayang kalau beneran"
"Kenpa Kakak secinta itu sama Kak Lisa? Kan dia cewe"