"Gimana Lisa rasanya? gue baru kali ini liat lo yang arogan kayak gini, oh iya tiap penolakan yang lo berikan ke gue, itu artinya lo nolak juga tau gimana kondisi Ruby saat itu, ah iya baca ini ya, setiap jam Ruby bilang dia sakit dan butuh lo, setiap jam itu juga gue dateng ke elo, dan setiap jam itu juga lo nolak gue, lo boleh marah sama gue, tapi lo gak boleh gak peduli sama Ruby, maaf kalau gue salah Lisa, gue permisi, lo bisa kasih handphone itu ke Jisu, kalau lo masih gak mau ketemu gue, permisi"
"Lo disini aja Al"
Lisa membuka setiap pesan yang ada disana, setiap hari bahkan setiap jam nama Ruby disana berkata perut dan dadanya sakit, dia butuh Lisa, sampai ada satu kalimat yang sukses menampar dirinya.
_Ruby si batu es_