Pagi yang sedikit mendung, sudah 40 hari Salsa pergi dari dunia ini, ini kali ke 40 juga Ali terbangun dan mendapati dirinya hanya sendiri di tempat tidurnya, namun tidak ada lagi air mata, Ali sudah mengikhlaskan kepergian wanita yang sudah memberinya 2 anak itu.
Kemarin Mawar bahkan sudah bisa makan sendiri, gadis 2 tahun itu sangat cerewet dan galak, pernah satu kali Ali lupa menaruh selai kacang di roti gadis itu malah menaruh selai strawberry disana, mukanya langsung sama dengan Salsa saat marah.
"Pa..pa"
"Hay sayang, udah bangun, Kakak mana?"
"Dul..
"Oh masih tidur ya, kok adek udah bangun? Baru jam 5"
"Per pa"
"Yaudah yuk kita bikin susu yuk"
"Mau mam"
"Yaudah yuk"
Alden menggendong Mawar seperti layaknya pesawat terbang dan itu sontak membuat gadis gembul itu tertawa kegirangan.
Rose melihat itu semua, Papanya adalah lelaki luar biasa yang pernah dia temui, lelaki yang tanpa lelah mengurus mereka berdua, lelaki sabar dan baik hatinya.