Hanin tak henti memperhatikan Jisu hari ini, dia sedikit lebih happy dari biasanya, lihatlah tangannya tak henti memasukan beberapa buah-buahan ke dalam lunch box-nya.
"Kamu happy banget Chu, ada yang Mama lewatin ni?"
"Enggak Ma"
Namun senyuman itu sedikit membuat Hanin curiga, pasalnya selama beberapa tahun ini dia bahkan terlihat jauh lebih murung, tapi entahlah semejak putus dengan Bobi malah Hanin menemukan Jisu dengan wajah yang jauh lebih segar.
"Kamu gak ja...
"Ma, kan aku udah bilang gak mau lagi jadi lesbian"
"Ya Mama kan gak tau sayang, kali aja"
"Heleh dasar emak-emak sukanya nuduh aja, yaudah Chu berangkat dulu"
Hanin menggaruk kepalanya sambil memasang muka bingung, ini seperti bukan anaknya, lebih tepatnya, bukan layaknya Jisu yang selalu memasang muka tidak bersahabat pada semua orang yang dia temui akhir-akhir ini, ini lebih seperti Jisu yang baru.
"Kamu kenapa? Mukanya kek mikir banget gitu"
"Kamu ngerasa gak sih kalau Chu aneh?"
"Emang Chu kenapa?"