"nanti Ayah jemput"
"Selamat kerja Yah"
Tidak akan selamanya seorang akan hidup dalam kesakitannya, Lisa membuktikan nikmat Tuhan yang luar biasa untuknya, dia berharap anak yang sama kisahnya dengan dia diluar sana akan segera mendapatkan kebahagiaannya.
Sepertinya kediaman Hanin hari ini sangat sepi, tidak banyak mobil yang ada di halaman depan rumah mereka, hanya ada satu vespa orange yang Lisa sangat kenal, iya itu milik Jisu sahabatnya.
"Jisu.. main yuk"
Sepertinya masih terlalu pagi untuk menjahili yang punya rumah ini, lihatlah tak satupun dari mereka yang datang, pekerja rumah tangganyapun juga belum datang sepertinya.
"Jis lo masih hidupkan? Lo bukain pintu dong ntar lagi ujan ni"
Dengan langkah khas orang mengantuk Jisu membuka lebar pintu utama rumahnya dengan kasar, dia mengupati tamu yang datang dan menggu tidurnya sepagi ini.