Bahkan jingga dikala senja tidak lagi berwarna lama, terjanti dengan rintik hujan yang mulai mendominasi cuaca sore ini, bagi pejalan kaki dan pengendara motor hujan seakan momok menyebalkan untuk sekedar hadir beberapa waktu, namun tidak untuk Ruby, hujan seakan bentuk protes untuk sebuah perasaan panas yang menjalar di tubuhnya saat ini.
Taman itu sudah kosong dari 15 menit yang lalu, mereka sibuk berteduh di beberapa tempat yang memang disediakan sebagai ruang terbuka bagi mereka yang hobby menari dan aktifitas seni lainnya, ruangan outdor penuh dengan ornamen ukiran corak nuansa bali itu tidak begitu saja menarik perhatian Ruby untuk berpindah, buktinya dia masih betah untuk menikmati basah dikala hujan lebih deras dari air matanya.
Seketika rintik itu tidak lagi hadir, namun bayangan seseorang dengan payung ditangan kanannya begitu kentara di sudut matanya.
"Kemaren paru-paru, sekarang apalagi yang bakal lo rusak?"
"Duduk Mbin"
"Pindah By"