"Perasaan suka dan cinta akan berubah menjadi benci sesuai dengan bagaimana alur menyakitkan itu bermain dalam perannya, amu tau bahkan Kamu memainkan peran Kamu jauh lebih bagus dari pada yang tuhan inginkan, you such a good actor Nobani"
Jennie berjalan meninggalkan lelaki itu begitu saja, dia memasuki kamar utama yang bertuliskan miss Jennie room, kamar pribadi untuknya, single bad dan meja rias itu menandakan Nobani sudah mempersiapkan perpisahan mereka begitu detailnya, dia tersenyum melihat hasil karya suaminya, lukisan awan dan pelangi memenuhi setiap sisi penting dalam ruangan ini, dia sangat menyukainya.
"Makasi untuk semua ini....
Nobani tak mampu lagi berkata apapun, dia merutuki kebodohannya, emosi yang selama ini di junjung tingginya hilang menyeruap begitu saja, jennie adalah satu-satunya wanita yang tak mampu disakitinya secara langsung, namun tanpa dia sadari wanita itu jauh lebih hancur dari perkiraannya.
"Kamu mau dengar cerita?"
"I..ya... Hiksss"
