Rumah ini sudah sepi, seiring Salsa mengusir semua yang hadir dalam pestanya, kekacauan yang terjadi membuat emosinya tidak bisa dikontrol lagi.
"Masalah Ayah lo gue..
"Gak papa Ca, udah biasa"
Entahlah, dia menyesal sudah mengundang keluarga Nobani, bahkan kejadian ini tidak pernah dia duga selama ini, mungkin Nobani adalah orang yang sudah lama tidak dalam list tamu di kehidupan mereka, tapi apa yang mereka lakukan saat ini sudah membuat semua orang kecewa.
"Ca papa mau ngomong"
Tuan Kim keluar dari kamar itu, membiarkan Lisa bergulat dengan perasaannya, mungkin saja jika acara ini tidak ada, semua luka itu juga tidak akan bertambah terbuka.
"Kamu bisa bawa Lisa jauh dari keluarganya kan?"
"Pa...
"Ca, Papa tau, tapi kondisi psikis Lisa jauh lebih penting dibanding semuanya"
"Aku gak mau Jennie juga ikutan sakit Pa"
"Kamu mau bunuh keponakan kamu secara perlahan? Kalau gini ceritanya, bujan fisik dia aja yang bakalan rusak, Psikis dia juga akan terganggu"