Seperti hujan kemarin adalah moment dimana cinta Giza bersemi. Setelah itu baik Giza dan Sehyun semakin membuka diri mereka. Sehyun yang sekarang terlihat terang-terangan memdekati Giza dan Giza pelan-pelan mencoba untuk membuka dirinya juga berkat arahan dari Eza sahabatnya.
" gue paham banget kalau nonton orang jatuh cinta Kayak lo gini deh" kara Eza.
" siapa gk tuh"
" lo tuh ngeles mulu lama-lama mirip tukang bajai. "
Kantin terlihat begitu lengang saat dua sahabat itu berada di kantin waĺau hanya sekedar membeli minuman dingin. Eza pun duduk di salah satu tempat dudul dan mencobabuat ngobrol dengan sahabatnya itu. Mumpung kondisi sepi ketimbang di kelas yang begitu riuh dengan suara anak dikelas apalagi gak enak juga jika membicarakan masalah antara Giza dan Sehyun dikelas. Selain rame disana juga ada Sehyun pasti Giza gak bakal mau cerita. Giza selalu suka memendam masalahnya dan Eza selalu tahu apa yang dirasakan Giza.
" gue juga pernah berada di posisi lo seperti saat ini. Ngrasaiin jatuh cinta tapi gak sadar. Inget saat gue sadar gue jatuh cinta sama Samuel. Persis kyak apa yang lo alami sekarang." kata Eza kemudian.
Giza terdiam.
" apakah terlihat jelas Za"
" gue kenal lo lama Giz, hal kecil yang berubah dari lo saja gue tahu. Saat lo berunah jadi gadis es pun gue sadari itu" kata eza sambil menuang minuman dingin ke tenggorokannya.
" tapi aku gk yakin lalau aku suka sama dia. walau aku sadari ini pertama kali aku merasakan perasaan aneh ini"
" itu cinta baby lo 100% jatuh cinta"
" aku gak tahu Za"
" coba pahami hati lo sendiri. lakuin yang hati lo minta"
" kalau aku nglakuin itu dan bakal sakit hati. Bagaimana?"
" jangan pikirin sesuatu yang belum terjadi Giz, lo gak akan tahu akhirnya seperti apa kalau lo sendiri saja belum memulainya"
" aku takut Za, iya kalau perasaan ku sama dengan dia klo gak?"
" lo takut sebelum berperang gimana sih. ya intinya mulai dulu Giz, dan gue ngrasa si Sehyun itu juga punya rasa yang sama seperti lo"
" yakin banget" kata Giza menerka-nerka.
" mata detektif Fahreza Kahyang Ayu gak mungkin salah. Gue udah merhatiin gerak gerik Sehyun dari awal masuk sampek sebulan ini dan dia tuh sering nyuri pandang ke lo. Mata gak mungkin menipu Giz. Percaya deh lo mulai dulu. Coba ijinkan hati lo untuk menerima kehadiran Sehyun. Lo pasti akan tahu jawabannya." kata bijak Eza
Giza pun merenungkan kata-kata sahabatnya itu dan mulai untuk menerima semua.
" mungkin saatnya aku harus melunakkan hatilu. Aku terlalu mengeraskan hatiku dan membuatku semakin sakit" pikir Giza.
Setelah mengobrol bersama dan mendapatkan sedikit pencerahan Giza memutuskan kembali ke kelas. Sedangkan Eza saat itu mendapat telefon dari samuel pacarnya.
Entah apa yang merasuki Giza setiap melihat Sehyun jantungnya selalu berdegub.
Saat itu Sehyun sedang di kelas sedang tidur.
Bukan Sehyun namanya kalau gak bikin murid di kelas gaduh. Karena Sehyun asli orang korea dengan wajah mirip idol korea banyak teman sekelas Giza yang ngrebutin dia dan pengen dekat dengan Sehyun tapi gak ada yang berhasil.
Mungkin alasan utamanya Sehyun memiliki aura misterius dan cuek. Dia jarang ngobrol bahkan gak pernah sekalipun duduk bersama murid cowok di kelas. Dan yang dilakuin Sehyun hanyalah tidur seperti saat ini.
Pandangan mata Giza hanya tertuju kepada Sehyun. Sehyun masih tidur dengan sangat tenang.
" wajahnya begotu tenang srperti bayi yang sedang tidur" kata hati Giza saat melihat Sehyun sedang tidur dengan wajah menghafap kearah Giza. Giza semakin leluasa melihat ekspresi tenang Sehyun saat tidur.
Merasa diperhatikan Sehyun pun membuka matanya dan mata keduanya pun bertemu karena saat itu giza pun meletakkan kepalanya di meja menghadap kearah Sehyun jadi otomatis mereka saling berhadapan.
Melihat Sehyun tiba-tiba membuka mata membuat Giza cepat menutup matanya jafi giliran Sehyun yang sedang mengagumi imutnya wajah Giza. Giza sangat malu dan terkejut dia berusaha senatural mungkin pura-pura tidur tapi jantung Giza gak bisa diajak kompromi karena degubannya yang sangat keras.
Dan untuk pertama kalinya Sehyun tersemyum manis melihat ekspresi Giza saat itu. Sehyun tahu kalau Giza hanya pura-pura tidur. Karena dia melihat rona merah diwajah Giza saat Sehyun menatapnya.
" yeoppo" kata Sehyun lirih dan dia pun kembali keposisi duduknya.
Karena Giza hanya pura-pura tidur jadi Giza mendengar jelas apa yang Sehtun katakan. Rasanya Giza ingin melarikan diri dari tempat itu. Perasaan Giza semakin campur aduk tidak karuan. hantungnya semakin berdegub rasa panas mrmenuhi wajahnya mungkin saat ini wajah Giza seperti kepiting yang baru keluar dari air mendidih.
Giza pun menyudahi dramanya ketika guru memasuki ruangan. Sungguh sulit saat itu untuk berkosentrasi karena kata-kata Sehyun. Walau hanya sekilas tapi penuh makna. Sesekali Giza melirik kearah Sehyun tapi Giza sedikit jecewa karena Sehyun bersikap biasa. Sedangkan dirinya dia tidak bisa berfikir normal. Tak ada satupun pepajaran yang masuk keotaknya. Yang Giza ingat hanya suara lirih Sehyun dengan kata " yeoppo" atau dalam bahasa infdonesia cantik/imut.
Giza sedikit mengerti tentang bahasa korea akibat keseringannya dia nonton drama korea.
Di tengah perasaan galau Giza tiba-tiba mata Giza membulat saat membaca peasan Sehyun yang ditulis di bukunya dengan tulisan yang sangat tidak beraturan tapi masih bisa dibaca.
" mau pulang bersama. kalau mau aku tunggu di gerbang depan"
Giza tak tahu harus mengatskan apa dia ingin sekali tertawa melihat tulisan cakar ayam milik Sehyun namun Giza mencoba menahannya.
Giza pun menyetujui ajakan Sehyun untuk pulang bersama dan untuk pertama kalinya juga Giza sangat berharap jam pulang sekolah bisa dipercepat.
Dan tibalah jam pulang sekolah. Giza pun bergegas memberesi buku dan memasukkanya kedalam tas pink miliknya. Sedangkan Sehyun sudah keluar beberapa menit yang lalu.
" Giz... lo mau pulang bareng" ajak Eza
" gak usah aku jalan saja"
" tumben gak mebeng lo dijemput"
" gak naik bis atau jalan kaki mungkin"
" tumben...." radar kepo Eza mulai diaktifkan.
" aku mau mampir ke cafe KD dulu" kata Giza bohong.
" lo masih sering kesana"
" masihlah ..."
" kapan-kapan deh aku ikut kesana yah aku mau pinjam drakor lama gak ngedrakor jadi kangen sama deretan mantan gue" kata Eza .
nb :Cafe KD itu bukan kayak cafe tempat makan atau minum tapi disana tuh kayak tempat penyewaan kaset drama dari drama korea, china, thailand , jepang dan banyak pokoknya.
Giza mulai berjalan sendiri menuju tempat janjian mereka. Ada rasa bersalah yang terlintas di hati Giza karena telah berbohong kepada sahabatnya itu namun, Giza belum bisa memastikan apakah benar apa yang dikatakan Eza kalau dirinya telah jatuh cinta.
" tumben non Giza pulang sendiri, gak mebeng non Eza ???" kata pak abdul saat Giza melintasi pos satpam.
" gak pak, Giza mau mampir ke suatu tempat dulu" akhirnya 2 orang uang menjadi korban kebohongan Giza. Giza pun melanjutkan langkahnya setelah selesai bercengkerama sebentar dengan pak abdul. Setelah keluar dari gerbang sekolah mata Giza sibuk mencari sesuatu. " katanta nunggu di depan kemana sih" gerutu Giza karena orang yang dicari tidak nampak batang hidungnya. Terbesit fikiran Giza jika Sehyun sedang mengerjainya saat ini. Namun, fikiran jelek Giza terbantahkan saat melihat Sehyun berdiri di balik pohon di depan sekolah. Entah kenapa tubuh Giza seperti teraliri listrik degub jantungnya begitu cepat Giza bahkan tak mampu berjalan dengan baik rasanya seperti sedang terbang. Setiap langkah Giza seperti sebuah kepastian dihatinya bahwa dirinya sedang jatuh cinta. Giza tak bisa menyembunyikan rasa senangnya rona merah dipipinya terlihat nyata kalau dirinya sedang malu bercampur bahagia.
" lama" kata Sehyun setelah melihar Giza sudah berada di depannya
" maaf" hanya kata itu yang mampu keluar dari mulut Giza. Dan akhirnya mereka pun berjalan bersama.