Chereads / Giza Cinta Dalam Perbedaan / Chapter 8 - Dilema

Chapter 8 - Dilema

Hubungan Giza dan Sehyun dari hari jehari semakin dekat. Bahkan bisa dibilang mereja ada untuk satu sama lain. Gimana tidak dimana ada Sehyun disitu juga ada Giza dan sebaliknya. Bahkan dari kedua keluarga mereka pun beranggapan bahwa mereka sedang berkencan. Tapi baik Giza dan Sehyun masih belum mengesahkan hubungan mereka lebih lanjut alias mereka terjebak di friendzone. Nyaman hanya itu yang serinv terlontar jika ada yang bertanya sampai tahap mana hubungan mereka.

" giz... boleh gue taanya" kata eza sesaat setelah guru meninggalkan kelas mereka.

" humm apa???" kata giza sambil memasukan buku pelajarannya kedalam tas.

" Sehyun gak masuk"

" ohh dia sedang mengurus surat kepindahannya. sebelumnya dia pikir cuma akan satu semester di Indonesia ternyata lebih"

" dia gk bakal balik kekorea"

" balik lah dia belum menjalani wajib militernya jadi mungkin dia bakal balik ke korea saat itu"

" dan lo gimana"

" gue kenapa??"

" hubungan lo"

mendengar kata-kata eza , Giza mulai diam seribu bahasa. Otaknya sedang berpikir keras. Membayangkan jika seandainya itu terjadi. Tapi mau bagaimana dia masih berstatus sahabat dengan Sehyun hubungan mereka pun masih berada di friendzone masih belum ada kenaikan dalam tahap pacaran.

" ya mau gimana dia punya kewajiban untuk negaranya jadi aku sih ok fine saja"

" beneran ... lo tuh kenapa gak pacaran aja sih gemes gue hadinya"

" aku bahagia kok"

" bahagia bagaimana kalou gak ada status. Kalian tuh udah deket sejak 6 bulsn lalu. Kemana-mana selalu bersama bohong kalau gak ada perasaan diantara kalian."

"za aku tahu kamu khawatirin aku tapi bener aku nyaman dengan hubunganku yang sekarang jadi kamu gak usah kepikiran yah. Aku mau keruang Osis dulu mau ada rapat bentar" Giza pun meninggalkan sahabatnya itu . Eza masih terlihat kesal dengan kerumitan sikap Giza. karena tidak mendapatkan hasil cukup memuaskan dia pun lalu mengambil handphonenta dan mengetik sesuatu di hpnya lalu tekan send.

" maaf giz, sepertinya gue harus turun tangan. gue gak bisa ngelihat lo berusaha sembunyi perasaan lo sendiri. " tekad eza dalam hati.

Ditempat lain Sehyun fan Hana ibunya eedang mengurus berkas kependudukan didinas kependudukan. Sesekali hana terlihat kesal dengan kinerja para staf kependudukan yang terlalu santai dalam bekerja. Bahkan tak jarang para staf cewek lebih sering menggoda Sehyun. Wanita mana yang tidak terpesona denan paras Sehyun yang seperti idol Kpop itu. Walaupun begitu Sehyun gak terpengaruh dengan godaan para staf wanita tersebut. Bagaimna bisa tergoda jika hati Sehyun sudah terisi bidadari cantik bernama Giza.

Tiba-tiba sebuah pesan masuk kedalam hpnya.

" kalau ada waktu temui aku di cafe dekat sekolah"

Ternyata itu pesan dari Eza yang mengajaknya untuk bertemu.

Sehyun sedikit menyipitkan matanya yang sudah sipit dan menaikkan alisnya tanda kebingungannya.

Butuh waktu ekstra lama sampai akhirnya Hana selesai.

" lama gak ngurus data di Indonesia ternyata masih sama saja lolanya " gerutu Hana.

" eomma pulang dulu Sehyun masih ada urusan" dan Sehyun pun berlalu meninggalkan Hana yang masih bingung dengan anak laki-lakinya itu.

" dasar itu anak gak disini gak dikorea sama saja kelakuan sering banget ditinggal sendiri kalau diajak jalan berdua " dan Hana pun berlalu meninggalkan kantor Dinas kependudukan.

Ternyata saat itu Eza sudah menunggu Sehyun ditempat janjiannya mereka. Tidak begitu lama Sehyun datang dan duduk didepan Eza.

" gue gak mau basa basi sama lo, gue cuma bilang emang lo gak ada niatan gitu buat jadian sama Giza. emang cowok korea gitu ya aslinya suka terjebak dalam friendzonan" kata eza yang mulai kesal.

" gak juga ada kok yang menyatakan perasaannya ada juga walau gak diomongin tapi tahu mereka lebih dari sahabat"

" trus hubungan kalian itu di no 1 apa 2?"

" za aku tahu kamu sayang sama Giza tapi dia masih trauma dengan sebuah hubungan jadi aku hanya bisa menunggu sampai dia benar-benar siap memulai sebuah hubungan itu"

" trus sampai kapan... Ok gue juga tahu itu tapi lo sama Giza udah deket beberapa bulan dan kalau lo gak bilang sama Giza bagaimana dia tahu perasaan lo. Ini Indo bukan Korea. Disini semua butuh kejelasan."

Sehyun nampak berpikir dia hanya diam saja.

" aku gak tahu" kata Sehyun yang membuat Eza semakin kesal dengan ulah cowok didepannya.

" lo tuh sayang gak sih sama Giza."

" aku suka dia kok sejak pertama bertemu"

" kalau gitu ungkapin dong biasanya cowok korea itu romantis lho"

" darimana pemikiranmu itu"

" dari drama sih "

Sehyun milai terdiam lagi. Sebenarnya Eza juga gak mau menasakkan Sehyun untuk segera mengutarakan isi hatinya ke Giza. tapi Eza tahu bahwa Sehyun gak selamanya berada di Indonesia. Eza takut jika mereka bakal terpisah tanpa ada yang tahu perasaan mereka masing-masing. Eza tahu ada keraguan yang tersirat di mata Sehyun.

"jangan salahkan aku jika nanti ada seseorang yang gentle datang di hidup Giza dan membawanya lari dari kehidupanmu kalsu kamu masih bersikap pengecut seperti ini , aku sudah mengingatkan kamu, lo yakin mampu bertahan" kata Eza mulai pasrah dan mencoba bernegoisasi dengan keadaan.

" asal kamu tahu ketika seorang laki laki sudah memantapkan untuk satu wanita dia akan tetap bersama wanita tersebut" kata Sehyun tegas. Eza melihat kejujuran diperkataan Sehyun. mendengar ucapan Sehyun sepertinya dia cukup terkesan dengan perasaan Sehyun ke sahabatnya itu.

" baiklah gue pegang kata-kata lo awas saja lo bikin Giza nangis gue bakal kintilin lo kemanapun bahkan gue bakal teror lo kayak sasaeng neror idol kesukaannya mungkin bisa parah " ancam Eza

" ahh itu maunya kamu" canda Sehyun

Dan percakapan mereka berhenti dihari itu.

Baik Eza dan Sehyun pun memilih kembali ke tempatnya. Eza balik ke sekolah karena saat itu dia meminta ijin keluar sebentar padahal masih ada pelajaran. Sedangkan Sehyun memilih balik kerumahnya.

Setelah sampai dirumahnya Sehyun nampak melamun pikirannya terbang jauh entah kemana. Ada rasa dirinya mengiiyakan spa yang dikatakan Eza. Tapi sudut hatinya yang lain mulai ragu. Apalagi Sehyun tidak akan menetap lama di Indonesia.

Hana yang kala itu sedang menanam bunga kesayangan tiba-tiba berhenti melihat anak asuhnya sedang duduk berdiam diri. Yap Sehyun bukan anak kandung dari Hana melainkan anak asuh yang dia rawat srjak kecil.

" adeul..." sapa Hana

Mendengar suara Hana Sehyun pun menoleh. Walau Sehyun tak pernah tahu siapa Ibu yang melahirkannya tapi Hana sudah dia anggap seperti ibunya sendiri.

" wae.." kata Hana lagi sambil mengelus kepala Sehyun. Sehyun pun langsung memeluk pinggang Hana. Sehyun sangat manja jika sudah bersama dengan Hana.

" eomma sepertinya aku sedang jatuh cinta"

" aow benarkah. tapi tinggu sepertinya ibu tahu siapa orangnya"

" benarkah siapa?"

" gadis cantik depan rumah bukan" kata hana sambil memberi kode kearah rumah Giza.

" ibu mengetahuinya"

" sehyun walaupun ibu bukn ibu yang melahirkanmu tapi kamu tumbuh besar dari hati ibu. mana mungkin ibu tidak tahu akan hal itu. ibu dukung kamu"

" tapi" kata sehyun ragu.

" kenapa??"

" sehyun gak tahu harus apa?"

" sehyun kamu itu laki-laki jadi kamu harus mengatakan perasaan kamu"

" sama"

" maksudnya"

" iya ibu sama temen Giza memibta hal yang sama"

" tentu kalau kamu suka dia katakan jangan biarkan dia menunggu. perasaan itu harus diutarakan Sehyun seperti halnya minta maaf. baik nanti diterima atau tidak itu tugas dia. kamu mengerti "

Mendengar perkataanIbunya Sehyun semakin dilema