Satu bulan tiga hari,
Kintano menepati janjinya dengan ayah Angel. Ia datang pagi - pagi benar ke rumah Angel sesuai saran Ayah Angel.
Waktu menunjukan pukul tujuh , saat bel rumah Angel berbunyi.
Ia tak menyangka bahwa yang memencet bel itu adalah Kintano, ia baru tau ketika membukakan pintu pagar rumahnya.
Kamu....?
Ngapain kamu datang?
Aku ga butuh kehadiranmu...
Celetuk Angel dengan wajah tak suka atas kehadiran Kintano yang sebulanan ini ga pernah kasih kabar dan lain sebagainya.
Kintano hanya tersenyum.
Angel menutup pagar rumahnya, namun Kintano menghalanginya.
" Ijinkan aku masuk manis, ya aku tau akan kesalahanku selama ini ".
Angel meninggalkan Kintano didepan pagar.
Angel....Angel....tunggu...ucap Kintano sambil mengejar Angel yang mendahului masuk. Kintano mengikuti langkah kaki Angel yang berlari ke arah rumah.
Kenapa kamu muncul Kintano? disaat aku telah menjalin hubungan dengan lelaki lain?
Apakah aku salah mencintai yang lain?
Lalu mengapa kamu hadir tiba - tiba hari ini.
Papah Angel tersenyum hangat menyambut kehadiran Kintano.
Sebenarnya papah Angel yang telah mengatur semuanya selama ini, agar Kintano tak muncul dulu ,baik memberikan kabar ataupun bertemu, dan selama ini pulalah Kintano mengikuti saran dan perintah papa Angel.
Kenapa papa masih mengijinkan Kintano datang kerumah ini? Tanya Angel sama papanya.
Kintano jahat pa,
Satu bulan ga ada kabar beritanya sama sekali...
Kemana dia pa? aku dianggap apa memangnya pa?
Ucap Angel sesuka hati sama papanya.
Papanya tersenyum, dipeluknya anak gadisnya itu. diusap - usap kepalanya.
Angel, Kintano itu anak yang baik dipandangan papa sama Mama selama ini.
Apa? Baik pa?
yang bener aja pa...darimana papa menilainya? yang jalani hubungan selama ini kan Angel pa, yang tau sifat sikap dia ya Angel pa...
Angel, papa cuman mau bilang kamu harus percaya sepenuhnya sama Kintano.
kita perlu dengar keperluan Kintano hari ini ya...papah Angel mencoba memberikan pengertian kepada Angel.
Panggil mamah kamu gih, pinta papa Angel menyuruh Angel memanggil mamanya. Angelpun segera bergegas memanggil mamanya yang masih berada dikamar atas.
Sementara Angel pergi ke kamar mama nya, papa Angel ngobrol asik sama Kintano sambil tertawa kecil.
"Rencana om berhasil, dan ini semua untuk kebaikan kalian semua " ucap papa Angel pada Kintano.
" Oh iya, mama kamu dan adik adikmu sudah tau kan rencana hari ini?"
" Sudah om".
Angel kembali datang menghampiri mereka bersama mama nya yang terlihat berpakaian anggun layaknya mau pergi ke kondangan.
Namun Angel tak tau dan menyadari akan semua settingan papa dan mamanya .
"Yuk, kita berangkat..."ucap papanya
" Kemana pa?" Tanya Angel.
" Ya udah , kamu ikut aja dulu Ngel..." pinta papanya.
" ga bisa pa, Angel ada lemburan kerjaan " ucap Angel berdalih. Meskipun sebenarnya dia ada janjian dengan Steve untuk pergi kesuatu tempat.
" Udah bilang aja ga bisa lembur hari ini, ada urusan keluarga."ucap papanya.
" Ga bisa pa, Setengah jam lagi Angel harus ke kantor pa. "
" Kan ini hari Minggu Angel " mamanya ikut nimbrung.
" Mama minta sekali ini kamu ga usah dulu lembur kerjanya ya...atau setidaknya nanti kalau sudah selesai kamu bisa ke kantor kamu lagi"
Angelpun tak bisa menolak permintaan mamanya.
Bagaimana dengan Steve? pasti dia akan berulang - ulang menelpon ku nanti.
Sepanjang perjalanan, Angel tak berucap sedikitpun pada Kintano.
Kintano berusaha untuk ngobrol dengan Angel. Namun tak satupun ucapan Kintano dibalas.
ia hanya memainkan handphonenya, dan berharap Steve tak menelponnya. namun diluar dugaan, Steve ternyata menelpon Angel.
Situasinya ga memungkinkan untukku mengangkat teleponmu Steve, ucapnya dalam hati. dan dibiarkan handphonenya terus berdering sebanyak tiga kali.
" kenapa ga diangkat manis? siapa tau penting" ucap Kintano.
" apa urusanmu? ga penting kali..." ucap Angel.
" tumben kamu cuekin telepon orang " celetuk Kintano.
telepon berdering kembali.
Kali ini Angel tak mengangkatnya pula. Pikirnya jika ia angkat teleponnya ,pasti akan membuat Kintano curiga denganku. Namun jika tidak diangkat akan membuat pertanyaan lain buat Kintano. serba salah memang.
Angel segera menulis sesuatu di whatsApp nya yang ia kirim untuk Steve.
" aku lagi sibuk Steve, lagi ada urusan keluarga dengan papa mama "
isi WA Angel yang ia send untuk Steve.
kembali suara dering handphone Angel berbunyi....
Kacau...kacau ...kamu kog ga sabaran sih Steve...bisa berabe urusan ini ntar.
Sejurus kemudian handphone Angel oleh Kiintano dan...
" Halo...dengan siapa ya?" tanya Kintano.
" siapa ini ...? yang pegang HP Angel? " tanya suara dari seberang handphone Angel, yang tak lain adalah suara Steve.
belum sempat Kintano menjelaskan , handphonenya kembali direbut Angel, dan kemudian dimatikan Angel.
" kog kamu gitu Cinta ?"
" maaf , ya pengen tau aja siapa yang telepon...tadi suara lelaki...siapa itu Angel?"
" itu temen kantor aku " jawab Angel.
" oh gitu, kog kalo temen kantor kenapa ga diangkat aja...terus dijelasin ke dia ".
" eh...oh...hmmm ya suka suka aku lah...mo diangkat mo nggak ngapain kamu kepoin aku ?" jelas Angel sedikit geram.
diam...semua terdiam...
hingga sampai pada suatu tempat yang dituju.
" Ngapain kita disini mama? " tanya Angel
" mana mama tau Angel " mamanya berpura - pura ga tau.
Berjalan melangkah menuju sebuah aula pertemuan pada sebuah hotel....
"Manjaku, cintaku,manjaku...silahkan dibuka pintu aula ini..." ucap Kintano mempersilahkan kekasihnya untuk membuka pintu aula itu. karena didalam aula itu telah disetting sedemikian rupa untuk sebuah surprise bagi Angel.
Perlahan - lahan, Angel membuka pintu aula tersebut, dan....
ia terpana menatap seluruh isi ruangan yang telah didekor sedemikian rupa...
dihadapannya terpampang sebuah tulisan :
" Will U Marry Me ?"
menangis...terharu...bahagia...bercampur jadi satu. Karena itulah sesungguhnya yang diharapkan Angel pada hidupnya ,ada suatu kepastian.
namun dilain pihak, kini di hidupnya ada pria lain juga yang menyayangi dirinya...
oh Tuhan,...kenapa semakin rumit hubungan ini... disaat saat aku merindukan hal ini terjadi padaku, kenapa Steve menghiasi hidupku pula....
mengapa aku mudah jatuh cinta??
mengapa aku tak setia menunggumu Kintano...
mengapa aku bermain hati dengan yang lain...? bagaimana ini??
aku sungguh tak mau kehilanganmu Kintano...
lalu bagaimana dengan Steve jika ia akhirnya tahu aku telah menerima lamaran Kintano hari ini?? gundah gulana, tumpah ruah bercampur jadi satu dihati Angel.
Namun ia tak bisa menolak dengan lamaran Kintano hari itu. Karena itulah sesungguhnya yang diharapkannya sejak menjalin kasih asmara bersam Kintano selama 8 tahun.
" Gimana Angel? apa kamu mau menerima lamaran Kintano ?' tiba tiba ibundanya Kintano bertanya pada Angel.
' iya ,aku terima lamarannya Kintano bunda" ucap Angel terharu sambil memeluk ibundanya Kintano...
semua tertawa...semua bahagia...
Sungguh, hari itu adalah hari yang dinanti oleh Angel.
" Angel, papa mo bilang sesuatu sama kamu"
" apa pa?"
" sebenarnya semua ini ide papa, agar Kintano satu bulan ini ga ketemuin kamu atau bahkan telepon dan SMS kamu. itu semua untuk kalian berdua kedepannya".
astaga, ternyata papanya yang sudah merencanakan ini semu....pantesan aja Kintano ga pernah balas, atau SMS atau telepon aku. keluhnya dalam hati.
aku sudah berprasangka buruk terhadapmu Kintano....
ia tak tau harus berucap apa lagi, namun hari itu adalah hari yang istimewa baginya ,hari yang membuat Angel berbunga bunga...ia lupakan Steve sejenak dari pikirannya. ia peluk Kintano dengan erat erat...ia kecup kening Kintano seraya berucap:
" terimakasih cinta, kau sudah berikan aku kepastian sekarang , engkaulah mempelaiku..." bisiknya ditelinga Angel yang masih memeluk Kintano erat dan hanyut dalam romansa kasih sayangnya.
**********************************************
hai pembaca 2 Dimensi yang setia,
yuk dukung terus tulisanku ini disetiap episodenya dengan cara like, comment ataupun kasih vote...biar tambah semangat lagi menyelesaikan novel ini.
terima kasih bagi kalian. yang udah setia membaca dan menunggu setial episodenya,
di episode selanjutny akan semakin menantang untuk kalian baca.
terimakasih,
salam manis untuk kalian semua.