"Setelah Widya di ijinkan pulang oleh dokter,widya dan nadira tinggal di rumah hendra,rumah tempat widya merasakan bahagia dan juga kesedihan."
"Widya masih belum bisa melupakan kejadian yang dulu membuat dirinya merasakan kesedihan."dan harus maninggalkan rumah yang sekarang ditempati bersama mahendra."
* * * * *
"Widya tengah asik duduk dan baca buku di di kursi yang ada di teras balkon kamarnya.
tiba tiba ada yang menutup matanya dari belakang siapa lagi kalau bukan hendra.
"Mas jangan jahil aku lagi baca..."
"Maaf ,kata hendra.
"Anak anak pada kemana wid ko sepi ,tanya hendra."
"Tadi Nadira bilang mau tidur,jawab Widya.
"Kalau Nak Bayu tadi ijin sama widya,katanya mau ketemu teman kuliahnya."
"Mas...
"Hmm...
"Mas masih hutang penjelasan loh ke widya.
"He penjelasan apa wid? tanya hendra.
"Sepertinya tidak ada rahasia atau apapun yang di tutup tutupi,kenapa widya minta penjelasan.hendra merasa bingung
"Tentang Nak Bayu mas.
Owh bayu,emang kenapa bayu ,kata hendra
"Bayu anak kandung mas bukan?tanya widya.
"Bukan ,tapi mas sayang sama bayu seperti sayang mas kepada nadira. mereka sama sama anak mas walau bayu bukan anak kandung mas,tapi bayu sudah lama menemani mas selama mas merasa terpuruk ,pada saat mas merasa putus asa waktu mencari kamu,bayu lah yang selalu kasih semangat mas,supaya tidak menyerah untuk mencari keberadaan kamu wid.
sampai akhirnya bisa ketemu kamu kembali wid,hendra pun duduk di sebelah widya sambil memeluk widya dan mengecup keningnya.
* * *
Tok tok tok...
"Ko sepi,Nadira heran.
tadi ibu bilang nggak kemana mana
bu... ibu.... panggil nadira.
eh.. maaf bu..., pa... ,tadi nadira sudah mengetuk pintu tapi nggak ada yang nyaut jadi nadira langsung masuk.nadira merasa nggak enak.
"Nggakpapa sayang,sini duduk bareng ibu dan papa,kali ini hendra yang bicara ngajak nadira duduk bersama kedua orangtuanya di teras balkon.
"Ada apa ra? ,tanya widya setelah nadira duduk di dekatnya."
"Tadi bibi nanya, kalau nanti buat makan malam ibu mau di masakin apa."
"Owh... ,udah nanti ibu saja yang masak buat makan malam."jawab widya
"Bibi suruh istirahat ajah dulu,udah kerja dari pagi subuh,kasihan nanti kecapean.
"Iya bu,kalau gitu nadira pamit ke kamar nadira ,sekalian mau ngasih tau bibi.
nadira pun bergegas keluar dari kamar widya dan hendra,meninggalkan mereka berdua yang masih duduk di teras balkon kamarnya.untuk kembali ke dapur sebelum lanjut ke kamar sendiri."